Tehran, Purna Warta – Dalam pertemuan dengan anggota Dewan Kemanfaatan pada hari Rabu (12/10), Ayatullah Khamenei memperingatkan pihak berwenang negara itu untuk tidak membiarkan “insiden kecil” seperti itu mengalihkan perhatian mereka dari tugas utama mereka.
“Bangsa Iran membuat langkah besar dalam waktu singkat, yang 180 derajat berlawanan dengan kebijakan arogansi global dan mereka dipaksa untuk bereaksi,” kata Pemimpin, merujuk pada Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya.
“Dalam konteks ini, dengan perencanaan dan pengeluaran uang, mereka membawa orang-orang termasuk beberapa politisi di Amerika, Eropa dan beberapa tempat lain ke lapangan,” tambah Pemimpin.
Protes meletus setelah kematian Mahsa Amini, yang pingsan di kantor polisi dan dinyatakan meninggal beberapa hari kemudian di rumah sakit Tehran pada 16 September, pertama di provinsi asalnya Kurdistan dan kemudian di beberapa kota, termasuk ibu kota Tehran.
Segera setelah kematian Amini, Presiden Iran Ibrahim Raisi memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas kasus tersebut, yang mengarah pada laporan resmi yang diterbitkan pada hari Jumat yang mengatakan kematiannya disebabkan oleh penyakit bukan dugaan pukulan ke kepalanya atau organ tubuh vital lainnya.
Apa yang dimulai sebagai protes damai berubah menjadi kekerasan setelah pengunjuk rasa yang nakal secara fatal menyerang polisi dan terlibat dalam vandalisme terhadap properti publik di beberapa kota.
Satu-satunya solusi adalah berdiri teguh
Ayatullah Khamenei mengatakan permusuhan terhadap Iran akan terus berlanjut dalam berbagai bentuk selama rakyat Iran mengibarkan bendera Islam dan menemani Republik Islam. “Satu-satunya solusi adalah berdiri teguh,” tegasnya.
Berbicara kepada pihak berwenang Iran, Pemimpin mengatakan mereka harus berhati-hati untuk tidak terganggu oleh “insiden kecil” ini dari menjalankan tugas utama mereka di arena domestik dan internasional.
“Konstruksi, kerja eksekutif yang hebat, legislasi yang efektif, kerja yudisial yang besar dan isu-isu penting dalam kebijakan luar negeri tidak boleh dikesampingkan oleh insiden-insiden kecil ini,” katanya.
Di tempat lain dalam sambutannya, Pemimpin mengulangi seruan sebelumnya kepada pihak berwenang untuk membedakan antara tindakan vandalisme kecil dan peran besar dalam kerusuhan.
“Beberapa dari orang-orang ini adalah elemen musuh atau bersekutu dengan musuh, sementara yang lain hanya diprovokasi,” katanya.
Dia menambahkan bahwa program budaya harus dilaksanakan berkaitan dengan kelompok kedua tetapi kelompok pertama harus ditangani oleh otoritas peradilan dan keamana