Tehran, Purna Warta – Pemimpin kelompok perlawanan Irak mengutuk keras serangan Israel baru-baru ini di Suriah, yang menargetkan fasilitas kelompok Harakat Hizbullah al-Nujaba, menekankan bahwa pejuang anti-teror Irak sedang berperang dengan rezim pendudukan Tel Aviv.
Qais al-Khaz’ali, sekretaris jenderal gerakan Asa’ib Ahl al-Haq Irak, bagian dari Unit Mobilisasi Populer (PMU), menyampaikan pernyataan ini dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi al-Ahad pada hari Jumat.
Baca Juga : Iran dan Turkmenistan Jalin Kemitraan dalam Industri Gas
“Pemerintah Baghdad sepenuhnya mendukung perjuangan bangsa Palestina. Beberapa rezim Arab tidak hanya acuh tak acuh terhadap (kejahatan) rezim Zionis tetapi juga melayani entitas pendudukan dan perampas kekuasaan ini,” katanya.
Khaz’ali menambahkan bahwa kelompok perlawanan telah mengambil peran membela warga Palestina atas nama rakyat Irak, sehingga menghilangkan keharusan bagi pemerintah untuk mengambil sikap militer terhadap masalah ini.
Dia menekankan bahwa kemenangan akhir menanti bangsa Palestina yang tertindas dan Poros Perlawanan.
Menurut Kementerian Pertahanan Suriah, musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki, menargetkan sebuah bangunan di pedesaan Damaskus sekitar pukul 03.20 (0020 GMT) pada hari Kamis.
Serangan tersebut menyebabkan “sejumlah kerusakan material”, sebagaimana dinyatakan oleh kantor berita resmi SANA, dengan beberapa rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam pusat kebudayaan dan fasilitas pelatihan gerakan Harakat Hizbullah al-Nujaba Irak di lingkungan Sayyidah Zainab di Damaskus selatan, melukai tiga anggota kelompok tersebut.
Baca Juga : Protes Rezim Anti-Zionis kembali Berubah Menjadi Kekerasan di Tel Aviv
Mengkonfirmasi penghancuran pusat kebudayaan dalam serangan itu, sebuah sumber di faksi Irak, yang berbicara secara anonim, menyatakan bahwa al-Nujaba tidak memiliki pangkalan militer yang dinyatakan di Suriah.
Perlawanan Islam Irak telah melakukan banyak serangan terhadap sasaran-sasaran Israel sejak Oktober lalu, sebagai tanggapan terhadap perang genosida di Gaza. Mereka juga menargetkan pasukan pendudukan AS di Irak dan Suriah.
Sepanjang perang Gaza, AS, sekutu paling setia Israel, telah mempercepat pengiriman senjata ke Israel dan menghalangi resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata.