Tehran, Purna Warta – Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan gerakan yang dimulai di Palestina akan terus berlanjut dan mengarah pada kemenangan penuh bagi rakyat Palestina.
Ayatullah Khamenei pada hari Sabtu (14/10) menyinggung situasi di wilayah Palestina, termasuk Jalur Gaza yang terkepung yang saat ini berada di bawah serangan udara paling ganas Israel selama hari ketujuh sejak serangan kilat Hamas pada Sabtu lalu.
Baca Juga : Menlu Iran: Operasi Perlawanan Palestina Reaksi Alami dan Sah atas Tindakan Kriminal Israel
“Saat ini, salah satu perwujudan kekuatan Islam adalah peristiwa yang terjadi di Palestina,” katanya dalam pertemuan dengan ulama terkemuka Nigeria Syeikh Ibrahim Zakzaky di Tehran.
“Peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir di Palestina, khususnya pemboman dan kesyahidan terhadap perempuan, anak-anak dan laki-laki, melukai hati setiap manusia, namun juga menunjukkan betapa luar biasa kekuatan Islam di Palestina,” ujarnya.
“Dan dengan karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, gerakan yang dimulai di Palestina ini akan melangkah lebih jauh dan mengarah pada kemenangan penuh bagi rakyat Palestina.”
Ayatullah Khamenei berkata, “Setiap orang di dunia Islam mempunyai kewajiban untuk membantu rakyat Palestina.”
Rahbar mengatakan gerakan Islam berkembang di berbagai belahan dunia seperti Afrika, Asia, Eropa dan Amerika Utara, dan “dengan rahmat Tuhan, keberhasilan gerakan ini akan berlanjut dengan kekuatan yang lebih besar”.
Baca Juga : Iran: Israel Lemparkan Bom ke Anak-anak Palestina Sebagai Hadiah Pada Hari Anak
Ayatullah Khamenei mengatakan pembentukan sistem Islam dan pemerintahan berdasarkan pemikiran politik Islam di Iran setelah berabad-abad merupakan salah satu aspek kekuatan Islam.
“Republik Islam Iran semakin kuat dari hari ke hari sejak didirikan dan akan menjadi lebih kuat di masa depan,” katanya.
Pemimpin juga mengapresiasi upaya Syeikh Zakzaky dan keluarganya di Afrika, dan mengatakan bahwa tumbuhnya kekuatan Islam di dunia meskipun terdapat konspirasi besar-besaran adalah hasil dari upaya tersebut.
“Anda adalah contoh seorang mujahid sejati [pejuang Islam] di jalan Allah dan kami berharap Ada yang dapat melanjutkan perjuangan Anda demi Islam,” kata Ayatullah Khamenei.
Zakzaky dan istrinya tiba di Tehran untuk menyambut hangat pada hari Rabu setelah berakhirnya tahanan rumah di Abuja.
Baca Juga : Reporter Al-Alam: Jika Saya Selamat, Saya Akan Terus Laporkan Kejahatan Israel di Gaza
Pada tahun 2015, pasukan tentara Nigeria menyerang kediaman Syekh Zakzaky dan tempat ibadah milik Gerakan Islam di Nigeria, menewaskan lebih dari 3.040 pendukungnya di Zaria, negara bagian Kaduna.
Syekh Zakzaky dan istrinya telah kehilangan enam putra mereka, tiga di antaranya tewas dalam pembantaian Zaria.