Beirut, Purna Warta – Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem memuji operasi Penyerbuan al-Aqsa Hamas sebagai peristiwa penting, yang menandai dimulainya perubahan di kawasan Asia Barat, dengan pasukan perlawanan memainkan peran penting.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa, Sheikh Naim Qassem, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, memuji operasi Penyerbuan al-Aqsa, yang diluncurkan oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain yang berbasis di Gaza terhadap Israel, menyebutnya sebagai momen penting di kawasan Asia Barat.
“Operasi Penyerbuan al-Aqsa adalah peristiwa luar biasa, dan menandai dimulainya perubahan di kawasan Asia Barat dengan partisipasi pasukan perlawanan,” kata Sheikh Qassem. Ia menekankan bahwa operasi tersebut membuka jalan bagi perubahan yang signifikan dan bahwa Israel bertujuan untuk menghancurkan Poros Perlawanan dan melenyapkan perlawanan Palestina.
Qassem juga menyoroti bahwa Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat memberikan tekanan pada Lebanon, tetapi menyatakan, “Kami adalah putra-putra Martir Terbesar di Poros Perlawanan, Sayed Hassan Nasrallah. Kami tidak akan menyerah dengan cara apa pun.” Ia menyatakan bahwa Amerika Serikat dan pemerintah Eropa tertentu terlibat dalam semua kejahatan yang terjadi di Gaza.
Ia kemudian memuji ketangguhan para pejuang Palestina, dengan menyatakan bahwa mereka “legendaris dan mampu bertahan lebih lama,” menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak dapat dikalahkan dan layak untuk dibebaskan. Sheikh Qassem juga mengatakan bahwa niat Israel terhadap Lebanon tetap bermusuhan, merujuk pada pernyataan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang pembentukan kembali Asia Barat.
Hizbullah, kata Qassem, tetap berkomitmen untuk membela Lebanon dan meringankan penderitaan Gaza. “Sejarah telah membuktikan bahwa entitas Zionis merupakan ancaman bagi kawasan dan dunia,” katanya.
Ia menegaskan kembali dukungan Iran yang berkelanjutan terhadap Poros Perlawanan dan memuji kegiatan militer Hizbullah yang sedang berlangsung, meyakinkan bahwa kemampuan mereka tetap utuh. Ia menegaskan bahwa agresi militer Israel yang berkepanjangan hanya akan memperdalam tantangannya.
Sheikh Qassem juga membahas politik internal Lebanon, menyatakan dukungannya terhadap upaya Ketua Parlemen Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata. Ia menekankan integritas operasional Hizbullah, menekankan bahwa struktur kepemimpinan organisasi tersebut tetap berfungsi penuh.
Ia menyimpulkan dengan menyatakan bahwa Hizbullah akan mengumumkan sekretaris jenderal baru setelah pengganti Nasrallah terpilih, menegaskan kembali tekad mereka terhadap Israel.