Damaskus, Purna Warta – Kepala organisasi Al-Hashd al-Shaabi melakukan perjalanan ke Damaskus untuk bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Hari Rabu (2/3), Faleh al-Fayadh, kepala delegasi Al-Hashd al-Sha’bi, bertemu untuk ketiga kalinya dalam setahun dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus.
Baca Juga : Alasan Damaskus Dukung Moskow dalam Krisis Ukraina
Menurut kantor berita SANA, kedua belah pihak membahas kerja sama di berbagai bidang, terutama masalah keamanan dan penguasaan wilayah perbatasan kedua negara yang menjadi sarang teroris ISIS.
Menurut kantor kepresidenan Suriah, masalah konsolidasi upaya untuk melawan negara-negara sponsor teroris yang mencoba untuk menargetkan stabilitas dan keamanan di Irak dan Suriah dengan membangun kembali struktur teroris. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas berbagai topik lain.
Faleh al-Fayadh sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Damaskus pada 6 Mei dan 17 Agustus untuk bertemu dengan presiden Suriah, di mana dalam pertemuan tersebut masalah keamanan daerah perbatasan dibahas.
Baca Juga : Zelensky Akui Kecewa dengan Respon Israel Terkait Krisis Ukraina
Menurut sumber-sumber Irak, daerah perbatasan negara itu dengan Suriah telah menjadi tempat bagi ISIS untuk melancarkan operasi terhadap pasukan keamanan Irak.
Baru-baru ini, pakar keamanan Irak Kazem al-Musawi menggambarkan kehadiran pasukan pendudukan AS di perbatasan Irak-Suriah sebagai tanda rencana teroris untuk menargetkan Irak dan Suriah secara bersamaan.
Dia mengatakan kepada situs web Al-Maalomah bahwa ada tanda-tanda bahwa Amerika sedang bergerak untuk membangun kembali struktur teroris ISIS sebelum pemerintah Irak yang baru dibentuk, dan bahwa skenario ke depan akan tergantung pada arah pemerintah berikutnya, apakah itu berpihak kepada kebijakan AS atau tidak.
Baca Juga : Koalisi Saudi Tembakan 25 Roket ke Daerah Pemukiman di Yaman
Dalam hal ini, sumber-sumber lokal di timur laut Suriah mengatakan kepada kantor berita SANA pada 29 Januari bahwa pasukan AS telah menyalahgunakan kekacauan dan bentrokan di penjara al-Sinaah dan mengeluarkan 750 teroris ISIS dari penjara.