Ankara, Purna Warta – Normalisasi antara administrasi Tel Aviv dan Ankara sudah mencapai tahap pemilihan dubes rezim Zionis Israel untuk Turki.
Kabinet rezim Zionis mengumumkan persetujuan perjanjian untuk membangun koneksi udara dengan Turki, yang memungkinkan maskapai penerbangan Israel terbang ke Istanbul dan kota-kota lain di Turki, begitu juga terbang dari kota-kota tersebut ke wilayah lain.
Baca Juga : CNN: Arab Saudi Jadi Ibu Kota Narkoba di Timur Tengah
Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri rezim Zionis, dalam sebuah posting di Twitter, mengumumkan persetujuan perjanjian ini dan menambahkan: “Ini adalah langkah strategis yang membantu memperkuat stabilitas, kemakmuran kawasan, dan memajukan hubungan antara kedua negara, serta langkah selanjutnya adalah menunjuk dubes dari pihak Ankara dan Tel Aviv.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengumumkan persetujuan kesepakatan untuk membangun hubungan udara antara Turki dan Israel dengan menerbitkan pesannya di Twitter.
Menurut laporan ini, maskapai Israel akan terbang ke bandara Turki setelah 12 tahun, dan penerbangan ini adalah pulang pergi.
Pada hari Rabu, 17 Agustus, Turki dan rezim Zionis mengumumkan normalisasi penuh hubungan mereka. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Perdana Menteri Yair Lapid, yang berbicara satu sama lain di telepon, mengumumkan keputusan mereka untuk kembali ke hubungan diplomatik kedua belah pihak.
Baca Juga : Jika Sanksi Dicabut, Iran Akan Penuhi Kebutuhan Energi Eropa
Hubungan antara Turki dan rezim Zionis telah tegang sejak 12 tahun lalu setelah kecelakaan kapal Mavi Marmara. Pada tahun 2010, tentara Tel Aviv menyerang armada angkatan laut ini yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza dengan nama “Armada Kebebasan” dan menewaskan 10 anggota awak.