Pemikir India: Perpecahan di Antara Umat Islam Harus Dihindari

Pemikir India Perpecahan di Antara Umat Islam Harus Dihindari

Tehran, Purna Warta Menekankan persatuan dan empati, kepala Universitas Lucknow India berkata, “Kita seharusnya tidak membiarkan perpecahan di antara umat Islam seperti yang ditekankan dalam Al-Qur’an.”

Hal tersebut disampaikan Maulana Salman Husaini Nadwi dalam Konferensi Internasional tentang Koeksistensi Damai Kedua dengan tema “Konvergensi Dunia Islam dan Cakrawala Peradaban Masa Depan yang Berpusat pada Tujuan Syariah” yang berlangsung di Teheran, ibukota Iran, Sabtu (10/6).

Baca Juga : Apa yang Dicari Presiden Raisi melalui Lawatannya ke Venezuela?

“Koeksistensi damai antara Muslim dan non-Muslim harus diwujudkan dan masyarakat manusia harus hidup bersama dengan keamanan dan perdamaian. Kita seharusnya tidak membiarkan perpecahan di antara umat Islam seperti yang ditekankan dalam Al-Qur’an,” tambah profesor asal India itu.

Lebih lanjur pemikir India ini mengatakan, “Iran, Suriah, dan Libanon telah dikepung selama bertahun-tahun dan musuh mencoba untuk mendominasi umat Islam.”

Dia berkata, “Kita harus mengajari anak-anak kita tentang persatuan ekonomi karena itu mengarah ke negara berkembang.”

Ketika melihat kontradiksi di kalangan umat Islam, dia mencatat, ”AS dan Eropa mendominasi melalui masalah ekonomi, sosial, dan budaya.”

Baca Juga : Presiden Raisi: Iran Akan Terus Memajukan Industri Nuklir

“Kami memiliki lokasi geografis yang unik dengan Teluk Persia dan Terusan Suez, dan kami harus menggunakannya secara bersatu.” Ungkapnya.

Dia melanjutkan untuk membahas peran Iran di kawasan dan dunia dan mengklarifikasi, “Iran bukanlah sebuah negara tetapi sebuah benua, dan semua ras dan agama hidup bersama di sana dalam damai, oleh karena itu, negara ini harus melaksanakan proyek-proyek besar di bidang persatuan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *