Riyadh, Purna Warta – Pemerintah Arab Saudi pada Minggu (3/9) mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengadakan pembicaraan dengan Iran dalam upaya untuk mengurangi ketegangan lama antara kedua negara, seperti dilaporkan Reuters.
Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud mengatakan bahwa putaran pembicaraan dengan Iran, termasuk dengan presiden barunya Ebrahim Raisi, telah berlangsung bulan lalu. Meski tidak memberikan lokasi pertemuan, dapat dipahami bahwa mereka bertemu di New York di sela-sela Sidang Umum PBB mengingat menteri Saudi itu mengatakan pertemuan mereka berlangsung pada tanggal 21 September.
“Diskusi ini masih dalam tahap eksplorasi. Kami berharap mereka akan memberikan dasar untuk mengatasi masalah yang belum terselesaikan antara kedua belah pihak dan kami akan berusaha dan bekerja untuk mewujudkannya,” kata Farhan al-Saud pada konferensi pers.
Untuk diketahui, putaran pembicaraan antara kedua negara sudah dilakukan sebelumnya di Irak beberapa bulan sebelum Raisi menjabat pada Agustus, lapor Reuters.
Ini terjadi ketika kedua negara menghentikan pembicaraan pada 2016 yang dilanjutkan pada April di tengah diskusi antara AS dan Iran tentang menghidupkan kembali pakta nuklir, yang ditentang oleh para pejabat di Riyadh.
Iran dan Arab Saudi telah mendukung pihak yang berlawanan dalam berbagai konflik di Timur Tengah termasuk di Suriah, Libanon dan Irak.
Kedua negara mengatakan bahwa mereka berharap pembicaraan lebih lanjut diharapkan dapat meredakan ketegangan.
Sumber: The Hill