Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Turki dan Suriah atas gempa paling kuat dalam hampir satu abad yang melanda kedua negara bertetangaan tersebut dan telah menewaskan lebih dari 2.300 orang.
Dalam pesan terpisah kepada presiden Turki dan Suriah, Recep Tayyip Erdogan dan Bashar al-Assad, pada hari Senin (6/2), Raisi menyatakan kesiapan Iran untuk memberikan bantuan segera kepada kedua negara sahabat yang dilanda gempa yang menyebabkan kerugian yang cukup besar, termasuk korban jiwa dan kerusakan harta benda yang sangat besar.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat (0117 GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil) dan diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,7 15 menit kemudian, menurut Survei Geologi AS.
Survei Geologi AS (USGS) menyebutkan besarnya gempa di 7,8 sementara pusat layanan darurat Turki, AFAD, menempatkannya di 7,4. Raed Ahmed, yang mengepalai Pusat Gempa Nasional Suriah, mengatakan kepada media Suriah bahwa ini adalah gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah negara tersebut,
Di tempat yang terpisah, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian juga menyatakan kesedihannya yang mendalam atas gempa kuat di dua negara sahabat dan Muslim Turki dan Suriah.
Dalam sebuah postingan di akun Twitternya pada hari Senin, diplomat senior Iran itu menyatakan solidaritasnya dengan pemerintah dan negara Turki dan Suriah, dengan mengatakan bahwa Republik Islam siap memberikan bantuan ke daerah yang dilanda gempa.