Pembunuh Syahid Soleimani Menceritakan Detail Operasi Pembunuhan

Pembunuh Syahid Soleimani Menceritakan Detail Operasi Pembunuhan

Tehran, Purna Warta Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dijadwalkan untuk memberikan wawancara kepada Al-Arabiya pada Jumat malam (17/6) tentang serangan teroris di bandara Baghdad atas pembunuhan Komandan Qassim Soleimani, komandan syahid Pasukan Quds IRGC.

Pemerintah AS yang dipimpin oleh Donald Trump telah membunuh Komandan Qassem Soleimani dan sejumlah rombongannya di dekat bandara Baghdad pada tanggal 3 Januari 2021. Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard menyebut operasi teroris itu ilegal dan menolak alasan AS untuk membenarkannya.

Baca Juga : Analis Politik: AS Tidak Pernah Melaksanakan Kewajibannya Berdasarkan JCPOA

Menurut berbagai laporan, Pompeo adalah salah satu orang utama yang terlibat dalam keputusan pemerintahan Trump untuk membunuh Jenderal Soleimani. The Guardian menulis dalam sebuah laporan pada Agustus 2020 yang memperingatkan pandangan dan sikap berbahaya Mike Pompeo. Dia membujuk Trump untuk memerintahkan pembunuhan Jenderal Soleimani.

Kebencian Pompeo terhadap Komandan Soleimani sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Syahid Soleimani, pada saat sebagian besar Irak dan Suriah menjadi sasaran pasukan teroris yang didukung AS, mampu menggunakan potensi organisasi Al-Hashd al-Shaabi di Irak, serta Pasukan Pertahanan Patriotik di Suriah untuk mendukung, membimbing dan menasihati para komandan lapangan. Kedua lembaga ini berhasil membongkar kekhalifahan yang diproklamirkan oleh ISIS dan berbagai kelompok teroris.

Memasuki Irak dan Suriah atas undangan resmi Baghdad dan Damaskus, ia mampu menggagalkan rencana koalisi AS-Zionis di Suriah dengan mengandalkan kemampuan khususnya dalam membangun jaringan pasukan lokal dan luar.

Baca Juga : Dubes Iran: Rusia Adalah Negara Tetangga Prioritas Utama Dalam Kerja Sama

Bukti yang dimuat di media Amerika Serikat menunjukkan bahwa ketakutan dan balas dendam tidak bisa terhindarkan lagi pada diri Pompeo. Tahun lalu, beberapa jam setelah peringatan Kesyahidan Jenderal Soleimani, Pompeo secara eksplisit menyerukan perlindungan atas hidupnya dan Donald Trump.

“Saya melihat presiden mengatakan bahwa Presiden Trump dan saya harus dilindungi, dan jika itu tidak terjadi, mereka akan membunuh kami. Politisi (Joe Biden) benar-benar memiliki tanggung jawab (untuk melindungi Trump dan saya).”

The Washington Examiner kemudian melaporkan bahwa pemerintah federal AS menghabiskan sekitar $2,75 juta sebulan untuk melindungi Pompeo dan pejabat lain yang terlibat dalam pembunuhan Jenderal Soleimani.

Baca Juga : AEOI: Iran Laporkan Kepada IAEA Tentang Natanz Meskipun Tidak Ada Kewajiban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *