Pembentukan Kabinet Lebanon Mengalami Kemajuan Setelah Pernyataan Sayyid Hasan Nasrullah

Sayyid Hasan

Beirut, Purna Warta – Sumber pemberitaan yang dekat dengan kepresidenan Lebanon melaporkan adanya kemajuan proses pembentukan kabinet setelah adanya kebuntuan yang berkepanjangan, dan mengatakan bahwa pernyataan baru-baru ini dari Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon tentang krisis Lebanon sangat berpengaruh dalam proses perbaikan dan perkembangan ini.

“Pertemuan konsultatif yang sedang berlangsung telah melepaskan dari kebuntuan dalam usaha pembentukan kabinet,” sumber pemberitaan mengatakan kepada jaringan berita Al-Mayadin Lebanon pada Sabtu (18/3) malam.

“Sikap dan posisi Sayyid Hasan Nasrullah telah memainkan peran dalam melepaskan dari kebuntuan pembentukan kabinet di pemerintahan, dan menambahkan bahwa tidak diragukan lagi bagi setiap orang di Lebanon mengenai bahaya utama yang ada di negara itu, ” tambah pemberitaan tersebut.

Kemarin, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, dalam pidatonya pada kesempatan Hari Veteran, dengan tegas memperingatkan bahaya yang akan terjadi jikalau penundaan dan kebuntuan pembentukan kabinet terus berlanjut, dan kemungkinan kebuntuan tersebut akan berdampak pada perang saudara di bawah bayang-bayang konspirasi dari beberapa pihak internal dan eksternal.

Dia menasihati al-Hariri untuk membentuk kabinet yang dapat menahan semua beban dan krisis yang besar ini; Sebab, menurut Sayyid Hasan Nasrullah, dia sendiri tidak bisa mengambil “bola api” tersebut.

Sayyid Hasan Nasrullah juga mengatakan kemarin bahwa Perdana Menteri Lebanon harus membentuk kabinet yang mencakup kekuatan politik sehingga mereka semua memikul tanggung jawab mereka dan siapa pun yang mengabaikan tanggung jawab tersebut harus diadili.

Sumber pemberitaan Al-Mayadin juga dengan merujuk pada pertemuan hari Minggu antara pemimpin Partai Sosialis Progresif Lebanon Walid Jumblatt dan Presiden Lebanon Michel Aoun, mengatakan bahwa pertemuan itu adalah suatu kebaikan dan mereka berharap hasil yang akan dicapai dari pertemuan juga adalah baik.

Jumblatt bertemu dengan Aoun di Istana Kepresidenan (Ba’bda) untuk membahas proses pembentukan kabinet dan masalah politik Lebanon.

Setelah pertemuan tersebut, pemimpin Partai Progresif Sosialis Lebanon mengumumkan niatnya untuk bertemu dengan Saad al-Hariri  (Perdana Menterisementara) dan Gibran Basil (pemimpin Partai Nasional Merdeka), dan mengatakan bahwa masalah yang lebih besar akan datang kemudian.

Dia mengatakan bahwa ketegangan internasional dalam berbagai bentuk terus berlanjut dan solusi politik harus ditemukan untuk menemukan jalan keluar dari krisis Lebanon.

Saad al-Hariri Kamis lalu, setelah Michel Aoun membuat pernyataan tentang ketidakmampuannya (Hariri) untuk membentuk kabinet, menuduhnya sebagai orang yang menyalahkan cara pembentukan kabinet ini dan ketidakmampuan untuk mengatur urusan negara, dan memintanya untuk mundur jika dia tidak mampu.

Lebih dari 150 hari telah berlalu sejak Hariri ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara di Lebanon, dan dia belum mampu membentuk kabinet meskipun ada perjalanan luar negeri dan pertemuan dengan berbagai  kubu politik Lebanon. Ia dijadwalkan bertemu kembali pada Senin ini, usai bertemu dengan Aoun kemarin.

Baca juga: Pertemuan Menlu Rusia dan PM Lebanon di Abu Dhabi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *