Pejuang Perlawanan Irak Serang Posisi Israel di Dataran Tinggi Golan

Pejuang Perlawanan Irak

Bagdad, Purna Warta – Pejuang dari kelompok antiteror Irak melancarkan serangan pesawat nirawak ke posisi penting di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, sebagai tanggapan atas serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, menurut pernyataan dari Perlawanan Islam di Irak.

Baca juga: Kecaman Global Meningkat Saat Serangan Israel di Lebanon Tewaskan Hampir 500 Orang

Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok induk pejuang antiteror, mengumumkan melalui saluran Telegramnya pada hari Selasa bahwa mereka melakukan serangan tersebut menggunakan pesawat nirawak kamikaze al-Arfad.

Kelompok tersebut menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari perlawanannya yang sedang berlangsung terhadap Israel, yang bertujuan untuk mendukung warga Palestina di Gaza dan membalas perang genosida Israel terhadap warga sipil yang tidak bersenjata.

Koalisi tersebut juga berjanji untuk terus menargetkan instalasi strategis di seluruh wilayah yang diduduki Israel.

Pada hari Minggu, kelompok perlawanan tersebut mengaku bertanggung jawab atas operasi serupa, dengan mengatakan bahwa mereka telah menargetkan lokasi militer Israel di Lembah Yordan dengan pesawat nirawak Arfad. Dilaporkan bahwa sebagian besar pesawat nirawak berhasil mengenai sasaran mereka, karena sistem pertahanan Israel gagal mencegat banyak dari mereka.

Perlawanan Islam di Irak telah melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran Israel sejak pecahnya perang di Gaza pada bulan Oktober tahun sebelumnya.

Kampanye militer Israel telah difokuskan pada Gaza, menyerang rumah sakit, bangunan tempat tinggal, dan tempat ibadah, menyusul serangan mendadak oleh kelompok perlawanan Palestina pada tanggal 7 Oktober.

Baca juga: [VIDEO] – Pidato PM Palestina di SU-PBB

Menurut angka-angka terbaru, sedikitnya 41.455 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas, dan 95.878 terluka. Perang Israel telah menyebabkan sekitar 1,9 juta orang mengungsi di Gaza, beberapa di antaranya telah dipaksa pindah beberapa kali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *