Beirut, Purna Warta – Pejuang gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah menargetkan dan menghancurkan sistem pengawasan di pos militer Israel, sebagai tanggapan terhadap perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga : Kontradiksi Washington tentang Kehadiran Tentara Amerika di Yaman
Jaringan berita televisi berbahasa Arab Lebanon, al-Mayadeen, mengutip pernyataan Hizbullah, melaporkan bahwa kelompok tersebut menyerang sistem yang baru dipasang di sebuah pos terdepan di kota Zar’it, dekat perbatasan dengan Lebanon, sekitar pukul 9 malam. waktu setempat (1900 GMT) pada hari Jumat.
Perkembangan ini terjadi tak lama setelah Hizbullah mengumumkan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka telah meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan Falaq-1 (Dusk-1), untuk pertama kalinya sejak pecahnya serangan Israel di Gaza, terhadap barak Ma’ale Golani. di bagian barat Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Pejuang perlawanan Lebanon juga menargetkan pertemuan pasukan Israel yang ditempatkan di dekat Kastil Hunin di Margaliot di bagian utara wilayah pendudukan Palestina dekat perbatasan Lebanon.
Selain itu, Hizbullah menghujani roket dan rudal anti-tank ke lokasi dan pemukiman militer Israel lainnya, termasuk barak Hanita, pemukiman Avivim, pemukiman Doviv, Metula dan pemukiman Shlomi, selama lebih dari satu jam melintasi perbatasan. Media Israel menggambarkannya sebagai “malam api.”
Serangan-serangan ini terjadi setelah tentara Israel melancarkan serangan udara di beberapa wilayah terhadap Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk Beit Lif, yang menewaskan empat pejuang Hizbullah.
Rezim Israel melancarkan permusuhan yang menghancurkan di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina pimpinan Hamas melakukan serangan balasan yang mengejutkan, yang disebut Operasi Badai Al-Aqsa, terhadap entitas pendudukan.
Militer Israel juga telah melakukan serangan terhadap wilayah Lebanon sejak saat itu, yang memicu serangan balasan dari gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga : Amerika Kembali Serang Yaman
Gerakan ini telah berjanji untuk terus melakukan operasi pembalasan selama rezim Tel Aviv terus melakukan serangan gencar di Gaza. Kampanye Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 26.083 orang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. 64.487 orang lainnya juga terluka.’