Tehran, Purna Warta – Pejabat Presiden Iran Mohammad Mokhber memberikan jaminan bahwa dukungan Teheran terhadap kelompok perlawanan Palestina tidak akan goyah setelah kehilangan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca Juga : Pasukan Israel Lakukan Penggerebekan Baru dan Penangkapan di Tepi Barat yang Diduduki
Dalam percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal gerakan Jihad Islam Ziad al-Nakhala pada hari Sabtu, Pejabat Presiden Iran tersebut menyoroti kekhawatiran mendiang presiden Iran dan menteri luar negeri mengenai hak-hak dan perlawanan rakyat Palestina.
“Strategi fundamental Republik Islam Iran dalam mendukung arus perlawanan, khususnya kelompok perlawanan Palestina, tidak akan berubah jika ada perubahan individu,” kata penjabat presiden tersebut.
Mokhber menggambarkan perlawanan sebagai strategi paling efektif untuk melawan kejahatan dan tindakan agresi rezim Zionis.
Penjabat presiden juga memuji operasi balasan Iran yang disebut “Janji Sejati” terhadap sasaran militer Israel sebagai hasil dari arus perlawanan yang mempermalukan AS dan rezim Zionis.
Dalam pertemuan dengan kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas di Teheran pada tanggal 22 Mei, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei memuji perlawanan luar biasa yang ditunjukkan oleh masyarakat Gaza, yang menurutnya telah mengejutkan dunia.
Baca Juga : Tiga Pimpinan Iran Bertemu untuk Buat Pengaturan Pilpres
Ayatollah Khamenei juga menggarisbawahi bahwa Mokhber, yang bertanggung jawab atas urusan eksekutif negara, akan menjunjung tinggi kebijakan dan keyakinan mendiang presiden mengenai Palestina dengan semangat dan semangat yang sama.
Sebuah helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongan jatuh di hutan pegunungan barat laut pada 19 Mei, menewaskan presiden, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, dan enam orang lainnya.