Teheran, Purna Warta – Seorang pejabat senior militer Iran mencatat bahwa sistem pertahanan udara taktis Sayyad (Hunter) yang diproduksi di dalam negeri dapat mencegat beberapa target pesawat dari jarak lebih dari seratus kilometer.
Sistem pertahanan udara Sayyad dapat mengidentifikasi dan melacak 24 target pada jarak 180 kilometer (111 mil) dan secara bersamaan menangani enam hingga dua belas target pada jarak 120 kilometer (74,5 mil), Afshin Naderi-Sharif, wakil menteri pertahanan untuk bidang penelitian dan perindustrian, jelasnya, Selasa (29/9).
Naderi-Sharif menggambarkan peralatan militer tersebut sebagai sistem berbasis darat jarak menengah yang dapat dikerahkan dan memiliki keunggulan dibandingkan sistem serupa. Dibandingkan dengan sistem Khordad-3 dan Khordad-15, katanya, sistem taktis Sayyad memiliki kemampuan perlindungan diri jarak pendek.
Dia menekankan bahwa teknologi perlindungan diri dipasang di salah satu menara rudal sistem pertahanan udara, sehingga membuat senjata tersebut tahan terhadap serangan di ketinggian rendah.
Menurut pejabat itu, sistem pertahanan udara baru ini memiliki mobilitas yang lebih baik karena radar dan peluncur rudalnya digabungkan menjadi satu truk.
Angkatan Laut IRGC akan menggunakan kapal selam baru
Sementara itu, Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) akan mendapatkan dua kapal selam baru produksi dalam negeri dalam waktu dekat. Menurut sumber informasi di Kementerian Pertahanan, angkatan laut akan memperoleh model kapal selam Qadir dan Fateh yang diperbarui.
Berdasarkan sumber tersebut, Organisasi Industri Kelautan kementerian telah membangun dan memproduksi kapal selam baru.
Pasukan angkatan laut Iran telah mengerahkan kapal selam berukuran sedang Ghadir. Rudal ini telah mengalami beberapa peningkatan selama bertahun-tahun dan saat ini dapat menembakkan rudal jelajah.
Perairan dangkal Teluk Persia dan Laut Oman adalah tempat kapal selam dirancang untuk berlayar.
Kapal laut sepanjang 29 meter ini berbobot 115 ton dan mampu menghindari sistem radar. Kapal ini dilengkapi dengan dua tabung torpedo jarak jauh dengan diameter 533 milimeter, yang memungkinkannya meluncurkan rudal jelajah anti-kapal.
Angkatan bersenjata Iran sekarang bisa mandiri berkat kemajuan luar biasa yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir oleh spesialis dan insinyur militer Iran dalam pembuatan berbagai macam peralatan dalam negeri.
Pihak berwenang Iran sering menekankan bahwa negaranya tidak akan pernah bernegosiasi mengenai kemampuan pertahanannya dan tidak akan ragu untuk meningkatkan kekuatan militernya, khususnya kemampuan rudalnya, yang hanya dimaksudkan untuk pertahanan.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, sering mendesak untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran.