Pejabat Menlu Iran: Tindakan Balasan Penting untuk Mengekang Israel

Teheran, Purna Warta – Tindakan balasan, sesuai dengan hukum internasional, terhadap rezim Zionis Israel perlu dilakukan untuk mencegah eskalasi tindakan agresifnya, kata Menlu Sementara Iran Ali Baqeri.

Baca juga: [VIDEO] – Menlu Turki: AS Tidak Dapat Lagi Melindungi Israel

Baqeri pada hari Senin melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.

Mereka berbicara tentang pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut dan mengutuk tindakan rezim Zionis yang melanggar hukum internasional serta hak sah Iran untuk mempertahankan keamanan, kedaulatan, dan integritas teritorialnya.

Menlu sementara Iran mengatakan tinjauan sejarah serangan Zionis Israel di Gaza akan menunjukkan bahwa target Israel terutama adalah tempat-tempat sipil, rumah sakit, rumah tinggal, anak-anak, wanita, dan orang-orang yang tidak berdaya, situs web Kementerian Luar Negeri melaporkan.

Ia menambahkan bahwa tindakan Israel baru-baru ini merupakan pelanggaran terhadap keamanan dan kedaulatan nasional Iran serta perdamaian dan stabilitas regional, dan karena alasan ini, pembunuhan kepala Hamas di Teheran dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Penting untuk melawan entitas jahat ini yang merupakan akar penyebab ketidakstabilan di kawasan tersebut dan mengambil tindakan balasan sesuai dengan hukum internasional sehingga pihak lain tidak dapat meningkatkan tindakan agresinya di kawasan tersebut, Baqeri menambahkan.

Szijjarto mengatakan Hongaria bersedia dan siap untuk melanjutkan dialog dengan Iran.

Ia mencatat bahwa Hongaria sangat khawatir tentang apa yang terjadi di Lebanon dan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

Menteri Hongaria menekankan bahwa masyarakat internasional harus melakukan apa pun yang dapat dilakukan untuk mencegah eskalasi ketegangan dan krisis karena ketegangan tersebut berpotensi menimbulkan ancaman bagi Eropa juga.

Baca juga: Centcom Klaim Hancurkan Peralatan Militer Yaman

Rezim Israel membunuh kepala biro politik Hamas di Teheran pada dini hari tanggal 31 Juli.

Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran, tewas di kediaman khusus setelah terkena proyektil udara.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang “tanggapan keras” atas pembunuhan Haniyeh, dan menyebutnya sebagai tugas Republik Islam untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *