Damaskus, Purna Warta – Ketua bersama Dewan Regional Tel Abyad yang berafiliasi dengan Kurdi di Suriah mengumumkan bahwa Turki sedang membangun perbatasan buatan pada jarak sejauh 32 km masuk kedalam tanah Suriah.
Hamid al-Abd, ketua bersama Dewan Regional Tel Abyad yang berafiliasi dengan Kurdi di Suriah, mengkritik sikap diam komunitas internasional atas tindakan Turki di Suriah utara.
Al-Abd mengatakan kepada kantor berita Hawar bahwa Turki memanfaatkan kesunyian itu dan sedang membangun perbatasan buatan sedalam 32 km kedalam wilayah Suriah.
Dia menambahkan bahwa Turki sedang berupaya untuk “memisahkan daerah pendudukan di utara Jalan Internasional (M-4) dari selatan, dengan pembangunan lima pangkalan militer di daerah Ein Isa.”
Pejabat Kurdi melanjutkan bahwa pembangunan perbatasan buatan jauh ke wilayah Suriah bertujuan untuk “mengembangkan dan melegitimasi wilayah pendudukan.”
Dia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan komunitas internasional telah menutup mata terhadap kejahatan dan agresi Turki di Suriah.
Sementara itu, Turki dan teroris afiliasinya melengkapi pangkalan militer mereka dengan senjata berat dan radar canggih di sepanjang jalan raya M-4.
Sejak November lalu, Turki telah membangun lima pangkalan militer di sekitar kota Ain Isa dan bersebelahan dengan jalan raya.
Turki mengklaim bahwa operasinya di Suriah ditujukan untuk menghadapi militan Kurdi. Meski demikian, pemerintah Suriah menganggap kehadiran Turki di wilayah tersebut sebagai pendudukan.