Tehran, Purna Warta – Kepala Organisasi Industri Penerbangan Iran (IAIO) Brigadir Jenderal Afshin Khajeh Fard memuji sektor industri pertahanan negara atas pencapaiannya yang luar biasa, dan mengatakan banyak negara telah menunjukkan minat pada berbagai jenis peralatan militer buatan Iran.
Berbicara di Komando dan Staf Universitas AJA pada hari Senin (24/4), Brigjen Khajeh Fard memuji pencapaian yang dibuat di bidang produksi kendaraan udara tak berawak (UAV) dan drone berawak dengan sayap tetap dan bergerak.
“Awalnya, kami mencoba membeli peralatan [militer], tetapi kami tidak berhasil karena sanksi Barat. Namun hari ini, kami telah mencapai tingkat kemampuan untuk menerima banyak permintaan dari berbagai negara untuk pembelian alutsista kami dan kerja sama, ”katanya.
“Sayangnya, kepercayaan terhadap produk dalam negeri masih rendah di masyarakat kita, tetapi banyaknya permintaan pembelian peralatan, serta drone tak berawak dan berawak, menunjukkan status tinggi dari kemampuan ini. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kekuatan domestik dan meningkatkan keyakinan kita,” tambah pejabat militer itu.
Jenderal itu juga mencatat bahwa IAIO telah berhasil menjaga armada helikopter, komersial dan tempur negara itu siap digunakan meskipun ada sanksi besar-besaran yang menargetkan sektor pertahanan.
“Banyak negara memenuhi kebutuhan militer mereka dengan membeli peralatan dan jet tempur paling canggih, tetapi kami menghadapi pembatasan ekstensif dalam pengadaan peralatan karena sanksi dan tekanan,” lanjutnya.
“Akibatnya, kami beralih ke perombakan, pemeliharaan, dan rekonstruksi peralatan kami yang rusak selama perang 1980-an yang dipaksakan oleh Irak. Setelah rekonstruksi semua helikopter yang rusak, kami fokus memproduksi helikopter dan jet tempur dalam negeri,” kata Khajeh Fard.
Doktrin militer Republik Islam Iran menyatakan bahwa kemampuan bersenjata negara semata-mata untuk tujuan pertahanan.
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri, dan membuat angkatan bersenjata mandiri di bidang persenjataan.
Pejabat Iran telah berulang kali menekankan bahwa negara itu tidak akan ragu untuk meningkatkan kemampuan militernya, termasuk kekuatan rudal dan drone, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah dinegosiasikan.