Damaskus, Purna Warta – Perwakilan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, akan melakukan perjalanan ke Damaskus dan bertemu dengan pihak berwenang Suriah dan duta besar Republik Islam Iran di Damaskus untuk menyelidiki kemungkinan menetapkan tanggal pertemuan kesembilan komite perancang konstitusi negara tersebut.
Baca Juga : Permainan Amerika dengan Teroris Bayarannya di Suriah Timur
Surat kabar Al-Watan mengumumkan bahwa Geir Pedersen, utusan khusus PBB untuk urusan Suriah, akan tiba di Damaskus hari Sabtu dan akan membahas kemungkinan memajukan proses politik terkait penyusunan konstitusi baru Suriah.
Menurut laporan Al-Watan, Pedersen akan berpartisipasi dalam kemungkinan penentuan tanggal pertemuan kesembilan Komite Perancang Konstitusi Suriah, yang akan diadakan dengan kehadiran perwakilan pemerintah negara ini, oposisi dan masyarakat sipil.
Baca Juga : Perjalanan 2 Pejabat Amerika ke Timur Suriah
Pedersen seharusnya ikut dalam perjalanan ini bersama Faisal Al-Mekdad, menteri luar negeri Suriah dan Ahmed al-Kazbari, ketua komite amandemen konstitusi negara, dan Dr. Hossein Akbari, duta besar Republik Islam Iran di Suriah, serta Alexander Yefimov, duta besar Rusia di Damaskus.
Sekitar sebulan lalu, Pedersen melakukan percakapan telepon dengan Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Mesir, mengenai Suriah.
Sejak Maret 2011, Suriah terlibat dalam menghadapi konspirasi Zionis-Barat, sebuah konspirasi yang menimbulkan kerugian besar bagi rakyat dan negara Suriah dengan mengirimkan ratusan ribu teroris dari seluruh dunia melalui front Barat – Zionis Israel- Arab dan Turki (Türkiye).
Baca Juga : Serangan Besar-besaran Tentara Bayaran Amerika terhadap Suku-Suku Arab di Suriah Timur
Meskipun pemerintah Suriah telah memerangi teroris selama 13 tahun terakhir, pemerintah Suriah juga telah mengubah beberapa undang-undang negara tersebut, yang diminta oleh beberapa pihak dan kelompok.