PBB dan Suriah Kecam Politisasi Bantuan Kemanusiaan ke Daerah yang Dilanda Gempa

PBB dan Suriah Kecam Politisasi Bantuan Kemanusiaan ke Daerah yang Dilanda Gempa

Damaskus, Purna Warta Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Suriah mengutuk upaya pihak-pihak tertentu untuk melakukan politisasi terkait respons bantuan kemanusiaan terhadap gempa besar yang menyebabkan kehancuran luar biasa di sektor barat laut negara yang dilanda perang itu.

Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa (28/2) bahwa bangsa-bangsa harus mendepolitisasi respons kemanusiaan bagi korban gempa 6 Februari di Suriah.

Baca Juga : Qatar Usir Perwakilan Oposisi Suriah dari Kedutaannya di Doha

Ini bukan waktunya untuk “bermain politik dengan penyeberangan melintasi perbatasan atau garis depan… ini bukan waktunya untuk aksi atau kekerasan militer,” kata Pedersen melalui tautan video.

Dia memperjelas bahwa situasinya tidak dapat dipertahankan dan status quo sama sekali tidak dapat diterima.

Perwakilan Tetap Suriah untuk PBB, Bassam al-Sabbagh, juga menekankan bahwa pemerintah Damaskus menentang keras upaya mempolitisasi bantuan kemanusiaan untuk korban gempa.

“Upaya internasional untuk mengatasi dampak gempa sekarang harus fokus pada rekonstruksi infrastruktur penting dan perbaikan kerusakan yang dialami oleh utilitas,” kata Sabbagh.

Dia menambahkan bahwa Damaskus berusaha keras untuk memberikan bantuan kepada orang-orang di daerah yang dilanda gempa di Suriah barat laut.

“Suriah bertekad untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada semua orang yang terkena dampak,” kata Sabbagh.

Diplomat tertinggi Suriah menyesalkan bahwa pembatasan yang diberlakukan pada rumah sakit Suriah, dan penolakan perusahaan farmasi internasional untuk menjual obat-obatan dan peralatan medis telah memperburuk beban sektor kesehatan Suriah.

“Kontrol ilegal AS atas cadangan minyak dan gas di bagian timur laut Suriah, dan penyelundupan minyak bumi yang terus-menerus ke luar negeri telah membuat warga Suriah kehilangan hasil multi-miliar dolar dari aset nasional mereka,” kata Sabbagh.

Baca Juga : Demonstrasi Besar-Besaran Israel, Jalan Ditutup dan Tentara Ikut Protes

Pada hari Jumat, sebuah kampanye internasional pan-Arab mengumumkan rencana untuk meluncurkan konvoi populer untuk menghadapi blokade jangka panjang yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa di Suriah, yang saat ini menderita akibat gempa bumi dahsyat.

Menurut angka terbaru, lebih dari 50.000 orang tewas akibat bencana gempa bumi yang melanda Turki dan tetangganya Suriah awal bulan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *