Vatikan, Purna warta – Paus Fransiskus, pemimpin Katolik dunia, setelah pertemuannya dengan Ayatullah Sayyid Ali Sistani, Marja tertinggi Syiah Irak, menyatakan kebahagiaannya dan mengatakan bahwa “Orang-orang syiah Irak adalah sumber kegembiraan spiritual”.
Paus Fransiskus berbicara kepada sekelompok wartawan di pesawat pada akhir perjalanan tiga harinya ke Irak. Dengan merujuk pada fakta bahwa dia menemukan Ayatullah Sistani sebagai seorang yang rendah hati dan bijaksana, dia berkata: “Pertemuan ini membuatku bahagia.”
“Saya mengaku bahwa saya jauh lebih lelah selama perjalanan ini daripada yang lain,” kata Paus Fransiskus yang telah berumur84 tahun.
Pemimpin Katolik Dunia itu juga menekadkan keputusannya untuk melakukan perjalanan ke Irak walaupun dalam kondisi epidemi corona, dan adanya masalah keamanan: “Saya membuat keputusan ini sadar akan bahaya yang akan ditimbulkannya.”
Paus Fransiskus, yang tiba di Irak dalam kunjungan tiga hari, meninggalkan Baghdad ke Vatikan hari ini. Sorotan perjalanannya adalah pertemuannya dengan Ayatullah Sistani, di mana Marja tertinggi Syiah Irak tersebut menjabarkan mengenai penindasan negara-negara di kawasan itu, dan menyerukan peningkatan upaya untuk menyelesaikan krisis di negara-negara seperti Yaman dan Palestina.
Baca juga: Pernyataan Hizbullah Atas Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak