Shanaa, Purna Warta – Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan serangan drone terhadap kapal yang terkait dengan Israel di Laut Arab, menekankan tindakan militer yang berkelanjutan hingga blokade terhadap Gaza dicabut.
Baca juga: Enam Orang Tewas Setelah Rumah Sakit Terkena Serangan Israel di Gaza Utara
Angkatan bersenjata Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal MEGALOPOLIS di Laut Arab menggunakan drone, kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Yahya Saree pada hari Jumat.
“Operasi itu dilakukan dengan bantuan Allah SWT,” kata Saree, seraya menambahkan bahwa kapal itu diserang karena melanggar larangan pengiriman barang ke pelabuhan Israel yang diberlakukan Yaman.
Menurut Saree, serangan itu melibatkan Angkatan Udara Drone milik militer Yaman, dan pemilik kapal telah melanggar keputusan Yaman yang melarang masuk ke pelabuhan di bawah kendali Israel.
“Angkatan bersenjata akan terus menargetkan semua kapal yang berafiliasi dengan Israel atau yang menuju pelabuhannya,” Saree memperingatkan, bersumpah bahwa operasi semacam itu akan terus berlanjut hingga Israel mengakhiri blokadenya terhadap Gaza dan tindakan militer terhadap wilayah Palestina dan Lebanon.
Saree menyatakan solidaritasnya dengan para pejuang di Gaza dan Lebanon, menegaskan bahwa kesyahidan Yahya Sinwar akan memperkuat upaya perlawanan di seluruh dunia.
“Angkatan Bersenjata Yaman, saat mereka menandai tahun kedua keterlibatan dalam penaklukan dan jihad suci yang dijanjikan, akan mempertahankan blokade laut terhadap musuh Israel,” Saree menyatakan. Dia menegaskan kembali niat mereka untuk menyerang kapal-kapal yang terhubung dengan Israel dan melanjutkan operasi pesawat nirawak dan rudal terhadap rezim Israel.
“Operasi-operasi ini tidak akan berhenti kecuali agresi dihentikan, blokade terhadap Gaza dicabut, dan serangan terhadap Lebanon dihentikan,” tambahnya.
Sejak tahun lalu, Yaman telah melakukan serangan serupa terhadap kapal-kapal Israel, Amerika, dan Inggris, yang membingkai tindakan tersebut sebagai dukungan bagi warga Palestina di Gaza.
Setelah Israel melancarkan perang genosida pada 7 Oktober 2023, Yaman secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina.
Baca juga: Rumah PM Israel Jadi Sasaran Serangan Drone dari Lebanon
Angkatan Bersenjata Yaman telah berjanji untuk mempertahankan operasi militer mereka hingga Israel menghentikan serangan udara dan daratnya di Gaza.
Perang brutal Israel telah mengakibatkan kematian lebih dari 42.520 warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 99.500 orang di Jalur Gaza.