Damaskus, Purna Warta – Pasukan tentara Suriah secara intens menyerang posisi kelompok-kelompok bersenjata teroris, termasuk kelompok Tahrir al-Sham, di pinggiran Idlib, Aleppo, dan Hama dengan serangan rudal dan artileri berat.
Serangan ini merupakan serangan paling intens yang dilakukan oleh tentara Suriah terhadap posisi kelompok bersenjata teroris dalam beberapa tahun terakhir.
Pasukan tentara Suriah menargetkan posisi kelompok teroris Tahrir al-Sham di kota-kota kecil Al-Bara, Deir al-Sunbul, dan Maarbalit di wilayah selatan Idlib dengan tembakan artileri berat.
Artileri tentara Suriah juga menyerang posisi kelompok bersenjata “Tahrir al-Sham” dan “Ansar al-Tawhid” di desa Al-Mashik, Al-Qarqur, dan Khirbet al-Naqous di wilayah Sahl al-Ghab, bagian barat negara itu.
Pasukan tentara Suriah dan sekutunya menargetkan jalur suplai kelompok bersenjata Tahrir al-Sham dan “Partai Islam Turkistan” di front Dar Azza dan Qubtan al-Jabal di pinggiran barat Aleppo.
Selain itu, jet tempur tentara Suriah menyerang posisi kelompok bersenjata di timur kota Al-Atarib, juga di pinggiran barat Aleppo.
Pertempuran dimulai setelah pasukan tentara Suriah memantau pergerakan elemen bersenjata dan upaya mereka untuk menyusup ke salah satu markas tentara di poros Qubtan al-Jabal di pinggiran barat Aleppo.
Kelompok bersenjata hari Rabu, 26 November, melancarkan operasi militer dengan nama “Al-Fath Al-Mubin” di barat laut Suriah. Mereka menyatakan tujuan operasi ini adalah untuk menggagalkan rencana musuh melalui serangan pencegahan yang terencana terhadap posisi-posisi lawan.
Jet tempur gabungan Rusia dan Suriah pada bulan Oktober melancarkan serangan terhadap posisi kelompok Tahrir al-Sham di pinggiran Idlib dan Latakia, Suriah. Serangan tersebut menargetkan fasilitas militer, termasuk pusat pelatihan, gudang, serta sebuah terowongan bawah tanah di sekitar kota kecil Benin di kawasan Jabal al-Zawiya.