Tehran, Purna Warta – Pasukan Perlawanan Islam Irak untuk pertama kalinya melancarkan serangan rudal terhadap sasaran Israel di Tel Aviv sebagai pembalasan atas serangan gencar rezim Zionis di Gaza.
Pasukan Irak pada hari Kamis (2/5) mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal di tiga lokasi di kota Tel Aviv dan Be’er Sheva di wilayah pendudukan.
Baca Juga : Iran Memberikan Sanksi kepada 12 Individu dan Entitas AS karena Mendukung Terorisme
Perlawanan Islam di Irak mengatakan dalam dua pernyataan online bahwa pada Kamis siang, para pejuangnya melancarkan tiga serangan dengan rudal jelajah jarak jauh ‘al-Arqab’ yang ditingkatkan di dua lokasi penting di Tel Aviv dan satu di Be’er Sheva di Israel selatan. Xinhua melaporkan.
Satu serangan dilaporkan menargetkan pusat intelijen ‘Glilot’ Mossad di Tel Aviv.
Pasukan Irak juga mengatakan mereka telah menyerang pusat intelijen ‘Abraham’ di Be’er Sheva.
Dalam pernyataan lain, Perlawanan Islam Irak mengatakan “target penting Israel” di wilayah Laut Mati, yang terletak di antara Yordania dan wilayah pendudukan Palestina, telah diserang.
Pasukan Irak mengatakan serangan itu dilakukan “dalam solidaritas dengan rakyat Gaza” dan berjanji untuk terus menargetkan “benteng musuh”.
Baca Juga : Al-Houthi: Protes Mahasiswa Permalukan Pihak Berwenang Amerika
Setidaknya 34.596 warga Palestina tewas dan 77.816 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
PBB mengatakan pembangunan kembali Gaza yang dilanda perang akan menelan biaya sebesar $40 miliar dan memerlukan upaya dalam skala yang belum pernah terjadi sejak Perang Dunia II di tengah “tingkat korban jiwa dan kehancuran modal yang belum pernah terjadi sebelumnya”.