Tehran, Purna Warta – Sebuah drone yang diluncurkan oleh pasukan perlawanan Irak menyerang kota pelabuhan Eilat yang diduduki Israel pada Senin pagi, menyebabkan kerusakan pada sebuah bangunan.
Baca Juga : Kesepakatan Selesai, Iran Akan Mendapatkan Helikopter Mil Mi-28 dan Jet Sukhoi Su-35
“Untuk mendukung rakyat kami di Gaza, dan sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas (Israel) terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua, Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menargetkan pagi ini, Senin 4 /1/2024, sebuah target penting di wilayah pendudukan kami dengan senjata yang tepat,” koalisi Perlawanan Islam di Irak (IRI) mengumumkan pada hari Senin.
Tentara Israel mengatakan “target udara yang mencurigakan” memasuki wilayah udara “dari timur” dan menghantam sebuah bangunan “di wilayah Teluk Eilat.” Ia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa, namun sebuah bangunan rusak akibat benturan tersebut.
Media Ibrani melaporkan bahwa pesawat tak berawak itu bergerak dari Irak, melalui Yordania, dan ke kota yang diduduki di bagian selatan. Ledakan tersebut dilaporkan terjadi beberapa meter dari kapal perang Israel, Saar 6. Sasaran serangan dikatakan adalah pangkalan militer, The Cradle melaporkan.
Ini bukanlah serangan drone pertama yang menargetkan kota Eilat yang diduduki. Sejak Oktober 2023, Angkatan Bersenjata Yaman telah mengklaim banyak serangan drone dan rudal di kota tersebut, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Umm al-Rashrash.
Baca Juga : Pasukan Perlawanan Irak Lancarkan Serangan Udara ke Eilat
Eilat adalah lokasi salah satu pelabuhan strategis rezim Israel, Pelabuhan Eilat, yang telah mengalami kerugian pendapatan yang signifikan sejak dimulainya serangan Israel di Gaza akibat operasi Laut Merah Yaman terhadap kapal-kapal Israel.