Damaskus, Purna Warta – Mengutip sumber-sumber lokal di kota al-Ya’rubiyah, kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan pada hari Selasa (11/4) bahwa konvoi 77 kendaraan AS, membawa 32 tanker sarat dengan minyak Suriah yang dijarah, meninggalkan Provinsi Hasakah melalui penyeberangan ilegal Al-Waleed menuju Irak.
Konvoi itu, tambah laporan itu, dikawal oleh enam kendaraan lapis baja militer.
Bulan lalu, pasukan Amerika menjarah 80 tanker minyak mentah dari ladang minyak al-Jazeera Suriah dan memindahkannya ke pangkalan mereka di Irak.
Sejak Maret 2011, Suriah dicengkeram oleh kampanye militansi dan penghancuran yang disponsori oleh AS dan sekutunya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pasukan pemerintah Suriah, yang didukung oleh Rusia dan Iran, telah berhasil merebut kembali kendali atas hampir semua wilayah dari kelompok teroris.
Militer AS telah menempatkan pasukan dan peralatannya di Suriah timur laut, dengan Pentagon mengklaim bahwa pengerahan itu bertujuan untuk mencegah ladang minyak di daerah itu jatuh ke tangan teroris Daesh.
Damaskus berpendapat bahwa pengerahan itu dimaksudkan untuk menjarah sumber daya alam Suriah. Mantan Presiden AS Donald Trump mengakui dalam beberapa kesempatan bahwa pasukan Amerika berada di negara Arab untuk kekayaan minyaknya.