Purna Warta – Pasukan keamanan Iran menjinakkan sebuah bom di Shiraz. Hal itu terjadi di bersamaan dengan serangan teroris mematikan di kota barat daya Iran pada hari Rabu (26/10).
Gubernur Shiraz Lotfollah Sheibani mengumumkan hasil upaya pasukan keamanan Iran tersebut dalam sebuah wawancara dengan IRNA pada hari Jumat (18/10).
“Orang yang bermaksud memasang bom di jalan ini telah memasukkan bahan peledak dengan daya rusak tinggi ke dalam sebuah tas dan berusaha meledakkannya di salah satu daerah tersibuk di Shiraz, di Jalan Ma’ali Abad,” kata Sheibani, menambahkan bahwa plot digagalkan oleh pasukan keamanan negara.
Pasukan di tempat kejadian, katanya, menangkap pelaku itu dan menjinakkan bom segera setelah mereka mengetahui rencana itu.
Jika ledakan itu terjadi, sejumlah besar orang akan tewas dan terluka, tambahnya.
Orang yang ditangkap itu berada dalam tahanan polisi untuk penyelidikan dan interogasi lebih lanjut, kata gubernur, seraya menambahkan bahwa identitas mereka akan diumumkan kemudian.
Jalan Mo’ali Abad di Shiraz telah menjadi salah satu pusat kerusuhan kekerasan baru-baru ini yang meletus setelah kematian Mahsa Amini.
Upaya bom itu terjadi ketika 15 peziarah, termasuk seorang wanita dan dua anak, kehilangan nyawa mereka dan sedikitnya 40 lainnya terluka setelah seorang teroris bersenjata melepaskan tembakan membabi buta ke Shah Cheragh, sebuah situs ibadah dan ziarah orang-orang Syiah yang sangat dihormati di Shiraz.
Tak lama setelah serangan itu, kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab.
Serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya dikutuk oleh berbagai negara serta oleh otoritas Iran.