Tehran, Purna Warta – Brigadir Jenderal Mohammad Salehi mengatakan pada hari Sabtu (26/11) bahwa pasukan keamanan sedang memantau dengan cermat seorang penyelundup yang mentransfer senjata ke ibu kota provinsi Ahvaz.
Penyelundup itu ditangkap selama operasi yang sukses di Ahvaz berkoordinasi dengan otoritas kehakiman, tambahnya.
Salehi menjelaskan bahwa sebuah Colt, 1.800 peluru Kalashnikov, 50 peluru Colt dan delapan magasin juga disita dari mobil penyelundup.
Keamanan rakyat adalah “garis merah” bagi polisi, ia menekankan, bersumpah akan memberikan tanggapan tegas kepada siapa pun yang berusaha mengganggu keamanan nasional.
Awal bulan ini, Organisasi Intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengidentifikasi dan membongkar tim teroris yang didukung oleh negara Eropa di kota Ahwaz.
Menurut sumber intelijen yang terinformasi, pengakuan dari anggota tim sabotase yang ditahan telah mengungkapkan rencana mereka untuk “membunuh sejumlah orang dan kepribadian Arab di Khuzestan.”