Tehran, Purna Warta – Pasukan keamanan Iran telah membongkar jaringan teroris di provinsi tengah Isfahan, menangkap 21 teroris dan orang-orang kontra-revolusioner, kata pihak berwenang.
Asadullah Jafari, Ketua Hakim Provinsi Isfahan, mengatakan pada hari Jumat (23/2) bahwa delapan teroris ditangkap di provinsi tersebut menjelang upacara untuk memperingati 45 tahun kemenangan gemilang Revolusi Islam Iran pada bulan Februari.
Baca Juga : AS Gunakan Perang Ukraina Sebagai Peluang Penelitian untuk Rencana Masa Depan
Sejalan dengan perang melawan teroris dan kelompok kontra-revolusioner, pasukan intelijen di Isfahan menahan 13 teroris dan menyita sejumlah besar amunisi dan senjata, termasuk 55 bom rakitan, tambahnya.
Pejabat tersebut mencatat bahwa musuh-musuh telah melakukan upaya terbaiknya untuk merugikan bangsa Iran dalam beberapa tahun terakhir, namun negara ini menikmati perdamaian yang dapat dipertahankan berkat kewaspadaan pasukan keamanan.
Jafari mengatakan pasukan keamanan Iran berusaha keras memerangi segala jenis terorisme, tindakan sabotase dan preman terorganisir serta melawan serangan dunia maya dan segala ancaman terhadap keamanan negara serta menjaga kelompok etnis dan agama.
Pada bulan Januari, otoritas Kehakiman Iran mengeksekusi empat orang yang dihukum karena bekerja untuk agen mata-mata Israel Mossad dan merencanakan serangan bom terhadap pabrik Kementerian Pertahanan di provinsi Isfahan di Iran tengah.
Baca Juga : Palestina Tolak Rencana Netanyahu Pasca Perang Gaza
Mereka berencana melakukan operasi pengeboman terhadap instalasi di kota Najafabad, yang merupakan pabrik peralatan militer dan komponen rudal untuk Kementerian Pertahanan, pada 23 Juli 2022.
Namun, mereka diidentifikasi dan ditangkap oleh pasukan intelijen Iran beberapa hari sebelum rencana aksi teror.