Tehran, Purna Warta – Gubernur Shiraz Lotfollah Sheibani mengungkapkan perkembangan tersebut dalam sebuah wawancara dengan pemberitaan lokal Iran pada hari Jumat.
“Orang yang bermaksud memasang bom di jalan ini telah memasukkan bahan peledak dengan daya rusak tinggi ke dalam sebuah tas dan berusaha meledakkannya di salah satu daerah tersibuk di Shiraz, di Jalan Ma’ali Abad,” kata Sheibani, menambahkan bahwa plot digagalkan oleh pasukan keamanan negara.
Pasukan di tempat kejadian, katanya, menangkap orang itu dan menjinakkan bom segera setelah mereka mengetahui rencana itu.
Jika ledakan itu terjadi, sejumlah besar orang akan tewas dan terluka, tambahnya.
Orang yang ditangkap itu berada dalam tahanan polisi untuk penyelidikan dan interogasi lebih lanjut, kata gubernur, seraya menambahkan bahwa identitas mereka akan diumumkan kemudian.
Jalan Mo’ali Abad di Shiraz telah menjadi salah satu pusat kerusuhan kekerasan yang didukung asing baru-baru ini.
Upaya bom itu terjadi setelah peristiwa menyedihkan dari 15 peziarah, termasuk seorang wanita dan dua anak, kehilangan nyawa dan sedikitnya 40 lainnya terluka pada serangan teroris bersenjata yang melepaskan tembakan membabi buta ke tempat ziarah Shah Cheragh (Ahmad ibn Imam Musa Kazem ).
Tak lama setelah serangan itu, kelompok terror ISIS mengaku bertanggung jawab.
Serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya dikutuk oleh berbagai negara.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengecam serangan mematikan itu, dan memastikan bahwa para pelaku kejahatan “keterlaluan” pasti akan menghadapi hukuman.
“Pelaku kejahatan ini pasti akan dihukum,” kata Ayatullah Khamenei. “Kesedihan orang-orang tersayang dan penodaan tempat suci Ahl al Bayt ini, bagaimanapun, tidak akan dikompensasi kecuali dengan melacak tindakan bencana ini kembali ke tempat asalnya dan melalui mengambil tindakan tegas dan bijaksana untuk melawannya.”