Pasukan Israel Menangkap 30 Warga Palestina di Tengah Laporan Penganiayaan Tahanan

israel 30 Warga Palestina

Gaza, Purna Warta – Pasukan Israel menahan 30 warga Palestina dalam serangkaian penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, di tengah laporan penganiayaan terhadap tahanan Palestina yang terus berlanjut, menurut Masyarakat Tahanan Palestina dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan.

Baca juga: Peringati 1 Tahun Badai Al-Aqsa, Demonstran di New York Ditangkap

Penangkapan 30 warga Palestina oleh Israel itu berlangsung semalam hingga pagi, termasuk mantan tahanan.

Mayoritas, 23 orang, ditangkap di provinsi Hebron (al-Khalil), sementara tahanan lainnya diambil dari Nablus, Bethlehem, dan Yerusalem Timur al-Quds yang diduduki, kelompok tersebut menyatakan dalam rilis bersama.

Sejak Oktober tahun lalu, lebih dari 11.200 warga Palestina telah ditangkap dalam penggerebekan Israel di Tepi Barat, menurut sumber yang sama.

Selain penangkapan ini, organisasi hak asasi manusia telah berulang kali menyuarakan keprihatinan tentang penganiayaan terhadap tahanan Palestina dalam tahanan Israel.

Tuduhan tersebut mencakup metode interogasi yang keras, kondisi penjara yang buruk, dan penolakan hak-hak dasar, seperti akses ke perawatan medis dan kunjungan keluarga.

Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia, Addameer, melaporkan bahwa sejak 7 Oktober, 108 jurnalis Palestina telah ditahan, dengan 58 masih dalam tahanan Israel.

Jumlah ini termasuk enam jurnalis wanita dan 22 jurnalis dari Gaza, yang identitasnya telah dikonfirmasi, menurut Addameer.

Setidaknya 16 jurnalis ditahan di bawah penahanan administratif, sebuah sistem yang memungkinkan pemenjaraan tanpa dakwaan atau pengadilan.

Kelompok tersebut melaporkan bahwa lebih dari 9.000 perintah penahanan administratif, baik yang baru maupun yang diperbarui, telah dikeluarkan tahun lalu, termasuk yang menargetkan anak-anak dan wanita.

Baca juga: Pemimpin Hizbullah Memuji Operasi Hamas sebagai Titik Balik di Asia Barat

Laporan penganiayaan meluas ke tahanan administratif ini, banyak di antaranya yang mengalami penahanan dalam waktu lama tanpa mengetahui tuduhan terhadap mereka, dengan beberapa menjadi sasaran kekerasan fisik dan psikologis.

Sementara itu, sedikitnya empat pemuda Palestina terluka oleh tembakan langsung Israel dalam konfrontasi yang meletus di kamp pengungsi di utara Hebron dan di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, saat ketegangan antara pasukan Israel dan warga Palestina terus meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *