Al-Quds, Purna Warta – Media Palestina melaporkan bahwa pasukan rezim zionis Israel menyerbu wilayah Tepi Barat Palestina pada hari Rabu (27/7) dan meratakan enam bangunan perumahan dengan buldoser.
Demikian pula pada hari Selasa, buldoser militer Israel telah menghancurkan dua rumah milik narapidana Palestina, Yusef Aasi dan Yehya Miri, yang dituduh rezim telah membunuh seorang pemukim Israel di desa Qarawat Bani Hasan di Tepi Barat pada bulan April.
Baca Juga : MintPress News: Demokrasi di Britania Raya adalah Fiksi
Pada hari yang sama, pasukan Israel membuldoser sebuah kafe di utara wilayah pendudukan dan meratakan sebuah rumah yang sedang dibangun di sebuah desa di barat daya kota Jenin.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa pihak berwenang Israel menyita sebagian besar tanah dan menghancurkan lebih dari 50 bangunan milik Palestina di Tepi Barat yang diduduki antara tanggal 28 Juni dan 18 Juli 2022.
OCHA mengatakan dalam laporan dua mingguan ‘Perlindungan Warga Sipil’ bahwa sekitar 47 struktur yang ditargetkan dihancurkan di Area C, yang tidak lain adalah wilayah 61 persen dari Tepi Barat dan telah ditetapkan sebagai ‘zona tembak’ untuk pelatihan militer Israel.
Baca Juga : Pemimpin Iran Bantah Kekeliruan Barat Bahwa Agama dan Kemajuan Tidak Sejalan
Empat bangunan dihancurkan di al-Quds, termasuk satu rumah yang dihancurkan oleh pemiliknya yang melakukan pembongkaran untuk menghindari membayar denda yang dikeluarkan oleh otoritas Israel.
OCHA juga mengatakan bahwa pada empat kesempatan, pasukan Israel melakukan latihan militer di dekat wilayah 13 komunitas penggembala Palestina di daerah Masafer Yatta, selatan al-Khalil. Latihan tersebut membatasi akses warga Palestina ke layanan dasar dan membahayakan keselamatan mereka, menggusur 40 orang, termasuk 21 anak-anak dan mata pencaharian sekitar 500 orang lainnya.