Damaskus, Purna Warta – Israel Katz, Menteri Perang rezim Zionis Israel, mengacu pada kehadiran pasukan rezim ini di zona penyangga di wilayah Suriah, menyatakan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di daerah ini serta di dataran tinggi yang dikenal sebagai Jabal al-Sheikh untuk waktu yang tidak terbatas.
Baca juga: Mesir Undang Ahmad Al-Shar’a untuk Hadir dalam KTT Liga Arab
Menurut laporan Al Jazeera, Katz juga berbicara mengenai kelanjutan operasi rezim Zionis Israel di Tepi Barat.
Ia mengatakan: “Bersama Perdana Menteri, kami memutuskan untuk memperluas operasi di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat dan akan mengirim lebih banyak pasukan ke wilayah ini.”
Sementara itu, Herzi Halevi, Kepala Staf Gabungan Tentara rezim Zionis Israel, mengatakan bahwa dalam perang, mereka tidak boleh bertindak tergesa-gesa seperti kuda liar demi mencapai hasil.
Halevi menambahkan bahwa kebutuhan keamanan mereka mengharuskan mereka untuk merekrut sebanyak mungkin pasukan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Pada hari Kamis, surat kabar Zionis Israel Haaretz melaporkan bahwa rezim pendudukan telah mendirikan tujuh pangkalan militer di wilayah Suriah.
Surat kabar ini mengungkapkan bahwa pasukan rezim Zionis Israel telah membangun tujuh pangkalan militer di wilayah baru yang mereka duduki di dalam wilayah Suriah.
Menurut laporan Haaretz, pangkalan-pangkalan ini tersebar di zona penyangga dari Jabal al-Sheikh di utara hingga Tel Qudna di segitiga perbatasan antara Suriah, Yordania, dan Palestina yang diduduki.
Baca juga: Israel Terus Jajah Berbagai Wilayah Suriah
Di Tepi Barat Sungai Yordan, selama hampir dua bulan terakhir, pasukan rezim Zionis Israel telah melancarkan operasi militer di kamp-kamp pengungsi di utara Tepi Barat, terutama di Jenin, Tulkarm, dan Tubas.