Sana’a, Purna Warta – Wakil juru bicara Pentagon mengumumkan bahwa sejak sekitar sebulan lalu, pasukan Amerika di Irak dan Suriah telah diserang sebanyak 66 kali dan lebih dari 60 orang terluka dalam serangan tersebut.
Baca Juga : Pilihan Yaman Jika Israel Merespons Penyitaan Kapalnya
Menurut laporan ini, Sabrina Singh, wakil juru bicara Pentagon, mencatat bahwa sejak 17 Oktober, pasukan Amerika telah diserang 32 kali di Irak dan 34 kali di Suriah, dan 62 orang Amerika terluka dalam serangan tersebut.
Di bawah bayang-bayang kejahatan rezim Zionis Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Jalur Gaza, kelompok perlawanan Islam Irak telah bergabung dalam mendukung perlawanan Palestina sejak hari-hari pertama operasi “Badai Al-Aqsa”, dan sejauh ini pangkalan militer Amerika di bagian utara dan barat Irak serta pangkalan pasukan ini di Suriah telah menjadi sasaran serangan roket dan rudal serta drone.
Dalam beberapa hari terakhir, pangkalan militer AS di Irak dan Suriah telah beberapa kali menjadi sasaran serangan drone, roket, dan rudal.
Baca Juga : Ansarullah: Perlawanan di Gaza Akan Tetap Ada
Menyusul kejahatan dan serangan biadab rezim Zionis Israel terhadap rakyat tertindas di Palestina, khususnya Gaza, dan dukungan Washington terhadap serangan-serangan tersebut, Perlawanan Islam di Irak telah memperingatkan Amerika Serikat bahwa mereka akan menargetkan pangkalan-pangkalan Amerika Serikat di kawasan khususnya Irak dan Suriah.