Damaskus, Purna Warta – Sumber-sumber khusus mengatakan kepada koresponden Al-Alam di Suriah bahwa lima truk yang memuat peralatan militer memasuki pangkalan pasukan pendudukan AS di daerah Al-Tanf, yang terletak di dalam area 55 km di dalam segitiga Gurun Suriah – Irak – Yordania.
Pangkalan militer Al-Tanf di Suriah selatan berada di bawah kendali pasukan pendudukan AS, yang didirikan sejak 2014 dengan dalih memerangi organisasi teroris “ISIS”.
Baca Juga : Puluhan Tewas dalam Serangan Bom Masjid Pakistan, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab
Akan tetapi, fakta yang ada adalah bahwa pasukan pendudukan menjadikan pangkalan militer tersebut sebagai pusat dan batu loncatan untuk mendukung organisasi teroris yang dibentuknya, sekaligus untuk mengamankan dukungan logistik, intelijen dan persenjataan untuk mereka.
Amerika Serikat juga menggunakan kelompok teroris organisasi Takfiri untuk melakukan serangan terhadap posisi tentara Suriah, pusat-pusat penduduk dan fasilitas-fasilitas vital di Badia Suriah (Gurun Suriah).
Baca Juga : China Tingkatkan Anggaran Militer Sebesar 7%
Pada Jumat (4/3) Badan Intelijen Luar Negeri Rusia mengumumkan, dalam sebuah pernyataan, bahwa pangkalan Al-Tanf, yang berada di bawah kendali Amerika Serikat di Suriah, menjadi saksi produksi teroris yang berafiliasi dengan organisasi teroris ISIS yang direncanakan untuk digunakan di wilayah Donbas yang sedang memanas.