Partai Erdoğan: Turki Bukanlah Penjajah di Suriah

Partai Erdoğan Turki Bukanlah Penjajah di Suriah

Damaskus, Purna Warta Partai Keadilan dan Pembangunan Turki yang merupakan partai berkuasa saat ini, menyebutkan bahwa Turki bukanlah penjajah di Suriah. Parta tersebut menanggapi pernyataan Damaskus, yang menyatakan perjanjian dengan Ankara bersyarat untuk menghentikan pendudukan dan mengakhiri dukungan untuk kelompok teroris.

Partai Keadilan dan Pembangunan di Turki bereaksi terhadap permintaan Damaskus untuk mengakhiri pendudukan Turki di Suriah.

Baca Juga : Penggunaan Sungai Efrat oleh Turki sebagai Senjata Melawan Suriah

Menurut saluran berita Turki TRT, Omar Celik, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki, dalam konferensi pers menekankan bahwa negaranya bukanlah kekuatan pendudukan di Suriah. Ancaman pertama dan nyata ke Suriah adalah organisasi teroris, bukan Turki.

Dia menekankan: Sejak awal, Turki telah berfokus pada persatuan dan integritas Suriah. Jika persiapan yang diperlukan telah selesai, para menteri luar negeri kedua negara akan bertemu untuk melanjutkan pembicaraan diplomatik dan politik.

Sementara itu, Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan dalam pertemuannya baru-baru ini dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian: Damaskus tidak akan melanjutkan pembicaraan dengan Turki kecuali tujuannya adalah untuk mengakhiri pendudukan dan berhenti mendukung organisasi teroris.

Dalam menyambut utusan khusus Presiden Rusia ke Suriah, Presiden Suriah menekankan: Pertemuan trilateral antara Suriah, Rusia dan Turki harus didasarkan pada koordinasi dan perencanaan sebelumnya antara Damaskus dan Moskow.

Baca Juga : Kepala Komite Bantuan Iran Tekankan Dukungan Tehran untuk Damaskus

Recep Tayyip Erdoğan mengumumkan pada 5 Desember lalu bahwa dia mengusulkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengadakan pertemuan antara para pemimpin Turki, Suriah dan Rusia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *