Parlemen AS Tolak Rencana Penarikan Militer dari Suriah

Penarikan Militer AS Suriah

Damaskus, Purna Warta Anggota parlemen AS menolak usulan resolusi yang mewajibkan pemerintah negara ini untuk melakukan penarikan pasukan militer dari Suriah dalam waktu 180 hari.

Terlepas dari kepura-puraan para pejabat Amerika Serikat berbicara tentang perlunya menarik semua pasukan asing dari Suriah, Kongres AS menentang penarikan militer negara ini dari Suriah.

Baca Juga : Peringatan Ansarullah Yaman tentang Pertempuran yang Menentukan

Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Kamis pagi menolak resolusi yang diajukan oleh Demokrat, yang mewajibkan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menarik pasukan AS dari Suriah dalam waktu 180 hari.

Menurut media-media Amerika, 103 anggota menyetujuinya akan tetapi 321 anggota menentangnya selama pemungutan suara yang diadakan secara terbuka oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Dengan menolak rencana ini, militer Amerika akan terus menduduki bagian utara dan timur Suriah, serta mencuri minyak dan sumber daya alam negara tersebut.

Sebelumnya, sambil mengecam kunjungan ilegal Ketua Kepala Staf Gabungan AS ke timur laut negara Suriah, Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan bahwa Amerika Serikat harus segera berhenti melanggar hukum internasional.

Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat AS, melakukan perjalanan mendadak ke Suriah pada hari Sabtu dan bertemu dengan pasukan pendudukan AS yang ditempatkan di Suriah timur.

Baca Juga : Khutbah Jumat Keagamaan dan Khutbah Jumat Kenegaraan, Belajar dari Iran

Perjalanan ini terjadi ketika Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat AS bertemu dan berbicara dengan para pejabat rezim Zionis Israel di wilayah pendudukan pada hari Jumat.

Isu Iran juga menjadi fokus pertemuan Ketua Kepala Staf Gabungan AS tersebut dengan para pejabat rezim Zionis Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *