Idlib, Purna Warta – Sumber-sumber lokal di Idlib melaporkan bahwa para ahli Prancis dan Belgia membantu teroris Jabhat al-Nusra membangun rudal beracun dan melakukan serangan kimia.
Sumber-sumber lokal di pedesaan di Idlib, barat laut Suriah melaporkan tindakan mencurigakan oleh teroris dan para pakar asing yang mendukung mereka di wilayah tersebut.
Sumber-sumber tersebut mengatakan kepada Kantor Berita resmi Suriah (SANA) bahwa elemen-elemen teroris dari Jabhat Nusra sedang mempersiapkan serangan kimia dengan bantuan sejumlah ahli Prancis, Belgia dan Maroko.
Menurut sumber-sumber tersebut, para ahli memodifikasi rudal di salah satu pangkalan teroris di sekitar Idlib dan melengkapinya dengan hulu ledak yang membawa gas klorin dan sarin beracun.
Menurut sumber-sumber ini, delapan rudal ini diangkut Kamis lalu menggunakan ambulans milik kelompok helm putih (White Helmets) ke daerah Jabal al-Zawiya dan Jisr ash-Shugur, yang terletak di selatan dan barat daya Idlib, dan Area Sahl al-Ghab di pedesaan Hama.
Sumber-sumber tersebut menyatakan bahwa para teroris bermaksud menggunakan rudal-rudal yang membawa zat beracun untuk melakukan serangan kimia kemudian menuduh tentara Suriah yang menggunakannya.
Rudal-rudal itu pertama kali ditembakkan ke daerah Jasralshgur dan diserahkan kepada salah satu pemimpin kelompok teroris Al-Hizb al-Turkistani. Dua dari rudal ini dikirim ke Sahl al-Ghab dan empat lainnya ke Gibraltar. Semua rudal ini sampai ke kelompok Jabhat Al-Nusra.
Dalam hal ini, teroris yang bekerja sama dengan para pakar Barat, terutama White Helmets, telah berulang kali menggunakan senjata kimia terhadap rakyat Suriah utara dan menuduh tentara Suriah yang melakukannya.