Teheran, Purna Warta – Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dalam pernyataan terbarunya telah memperingatkan bahwa separatis dan pengkhianat tidak akan pernah merasa aman di mana pun di negara itu karena bangsa Iran tidak akan mentolerir skema apa pun untuk melemahkan kemerdekaan mereka.
Pernyataan yang dilansir Press TV pada Senin (26/6) tersebut disampaikan di kota Urmia, Iran barat laut, ketika dia berbicara kepada anggota Pangkalan Hamzeh Seyed al-Shohada dari Angkatan Darat IRGC serta sejumlah komandan militer dan pejabat negara.
Baca Juga : Lancarkan Operasi Anti Teroris; Rusia Umumkan Pembatasan Internet
“Bangsa Iran tidak akan membiarkan separatis dan pengkhianat bersekongkol melawan kemerdekaan negara. Mereka tidak akan membiarkan musuh membahayakan keamanan di perbatasan negara. Tidak akan ada tempat yang aman bagi siapa pun yang mengejar plot anti-Iran,” katanya.
Panglima IRGC menyoroti bahwa musuh telah melancarkan berbagai konspirasi dan plot hasutan terhadap bangsa Iran sejak kemenangan Revolusi Islam 1979, menekankan bahwa mereka ingin kota-kota Iran hancur seperti yang ada di Suriah yang dilanda perang.
“Mereka (musuh) menginginkan kemiskinan dan runtuhnya ekonomi dan keamanan. Ini adalah skema jahat yang dikejar musuh di negara-negara Muslim, dan tentu saja, gagal dicapai hingga sekarang,” kata Salami.
Panglima IRGC juga menunjukkan kemarahan kekuatan hegemonik terhadap perkembangan dan kemajuan umat Islam, dengan mengatakan bahwa mereka menggunakan semua cara politik dan strategis mereka serta mekanisme yang memecah belah dan mendestabilisasi untuk membuat negara-negara Muslim terpecah dan terbelakang.
“Ini adalah plot yang telah lama dikejar oleh kekuatan arogan, Amerika Serikat dan Zionis. Perpindahan tidak berakhir dalam semalam. Perbatasan kita harus aman dan terjamin,” kata Salami.
Sebelumnya, kepala IRGC mengatakan musuh yang marah dan mencoba meremehkan pencapaian Republik Islam telah menggunakan rencana jahat untuk memicu kerusuhan di Iran.
Berpidato di sebuah konferensi untuk memperingati para atlet Iran yang mati syahid di Teheran Oktober lalu, Mayor Jenderal Salami mengatakan musuh tidak dapat mentolerir pencapaian Republik Islam dan keberhasilannya dalam mengatasi sanksi.
Baca Juga : Press TV: Bagaimana Pemberontakan Wagner Melawan Rusia Terungkap dan Berakhir?
Dia memperingatkan tentang skenario permusuhan terhadap Iran, dengan mengatakan bahwa aktivitas jahat media telah didalangi oleh lembaga pemikir di Washington, New York, dan sejumlah negara Eropa dengan tujuan menghancurkan pencapaian Iran.
Pangdam juga berpesan kepada pemuda Iran untuk melindungi kejayaan, keperkasaan, keagungan, kekuatan politik negara di kancah internasional, pengaruh regional, dan keamanan yang kuat yang telah diperoleh dengan darah para martir.