Panglima Garda Revolusi: Front Perlawanan Bertekad Balas Dendam Atas Kejahatan Israel

komandan IRGC belasungkawa

Tehran, Purna Warta – Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan kejahatan Israel baru-baru ini di wilayah tersebut memicu lebih banyak kemarahan di antara para pejuang perlawanan untuk membalas dendam terhadap rezim tersebut.

Baca juga: Raja Saudi Salman Kirim Surat Kepada Presiden Baru Iran

Mayor Jenderal Hussein Salami menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pesan pada hari Kamis (1/8) untuk mengenang seorang penasihat militer Iran, yang diidentifikasi sebagai Milad Bidi, yang telah disebutkan di antara para korban operasi pembunuhan Israel baru-baru ini terhadap ibu kota Lebanon, Beirut, yang juga merenggut nyawa seorang komandan senior gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah.

Bidi menjadi martir pada hari Selasa ketika serangan tersebut menargetkan gedung yang menampung komandan Hizbullah, Fuad Shukr.

Panglima Korps Garda Revolusi Islam ini memuji penasihat yang menjadi martir tersebut atas upayanya yang luar biasa untuk membela Revolusi Islam dan pendiriannya serta menjaga keamanan dan perdamaian negara tersebut dalam menghadapi rencana musuh.

Upaya Bidi untuk bekerja sama dengan para pejuang perlawanan dalam pertempuran melawan rezim Israel yang “algojo, kriminal, dan yang melakukan pendudukan” akan dikenang selamanya dan akan menginspirasi para pemuda Iran yang bersemangat, khususnya generasi baru IRGC, tegas sang komandan.

Baca juga: Pasukan Israel dan Pemukim Bentrok dengan Warga Palestina Setelah Pembunuhan Pemimpin Hamas

Bidi berada di sekitar gedung tersebut pada saat serangan yang menghantam lingkungan Haret Hreik di pinggiran kota Beirut.

Rezim Israel melakukan pembunuhan tersebut setelah menuduh bahwa Shukr berada di balik serangan roket terhadap kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Tel Aviv di Suriah yang menewaskan 12 orang pada hari Sabtu.

Hizbullah dengan tegas membantah terlibat dalam insiden tersebut, mengecam klaim Israel sebagai “tuduhan palsu.”

Pada hari Rabu, operasi pembunuhan lainnya merenggut nyawa Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya di Tehran. Pemimpin perlawanan Palestina tersebut berada di ibu kota Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *