Teheran, Purna Warta – Panglima Angkatan Laut Garda Revolusi menyatakan bahwa keputusan apa pun terkait penutupan Selat Hormuz yang strategis berada di tangan pimpinan tertinggi Iran dan akan bergantung pada tingkat tekanan yang diberikan terhadap ekspor minyak negara tersebut.
Dalam komentarnya pada hari Jumat, Laksamana Muda Alireza Tangsiri menyoroti pentingnya strategis Selat Hormuz, menggambarkannya sebagai jalur utama minyak dan gas dunia.
Panglima Angkatan Laut ITU menekankan bahwa Iran selalu menjaga jalur air tersebut dan tidak pernah berusaha untuk menutupnya.
“Kami selalu menganggap kawasan ini sebagai salah satu kawasan strategis terpenting di dunia dan terus melindunginya,” kata Laksamana Tangsiri.
Komandan tersebut mengatakan bahwa meskipun Iran tidak pernah mengizinkan Selat Hormuz ditutup, tidaklah logis bagi dunia untuk menggunakan Selat ini sementara Iran akan kehilangan manfaatnya.
Menurut Kepala Angkatan Laut IRGC, kebijakan praktis Iran terhadap Selat Hormuz adalah menjaga jalur energi global tetap terbuka dan mencegah tindakan apa pun yang dapat membahayakan keselamatan lingkungan atau keamanan regional.
Ia menambahkan bahwa wewenang untuk memutuskan apakah Selat Hormuz tetap terbuka atau ditutup sepenuhnya berada di tangan pejabat tinggi Iran dan bergantung pada sejauh mana tekanan eksternal terhadap ekspor minyak Iran.