Tehran, Purna Warta – Panglima Angkatan Darat Iran mengatakan setiap kesalahan yang dilakukan Israel akan ditanggapi dengan tanggapan yang tegas, dan memperingatkan bahwa Republik Islam sepenuhnya siap untuk memberikan ‘pukulan telak’ kepada rezim tersebut.
Dalam sambutannya pada hari Senin (21/10), juru bicara Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Ibrahim Rezaei, mengutip pernyataan Mayor Jenderal Abdulrahim Mousavi bahwa jika rezim Zionis melakukan kesalahan sekecil apa pun, maka mereka pasti akan menghadapi tanggapan tegas dari Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.
Mousavi memberikan peringatan keras kepada Tel Aviv dalam sebuah pertemuan dengan beberapa anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, kata Rezaei, seraya menambahkan bahwa kepala Angkatan Darat Iran menyampaikan laporan tentang kegiatan, rencana, dan tindakan Angkatan Darat Republik Islam Iran selama pertemuan tersebut.
“Mayor Jenderal Mousavi merujuk pada latihan angkatan laut baru-baru ini, yang dijuluki IONS, yang dilakukan dengan partisipasi tiga negara dan pengamat dari 11 negara. Ia menegaskan bahwa latihan tersebut dilaksanakan secara damai, dengan kewenangan penuh, dan sesuai rencana,” kata Rezaei lebih lanjut.
Latihan Laut Gabungan IONS 2024, yang juga dikenal sebagai Latihan Maritim Simposium Angkatan Laut Samudra Hindia (IONS) “IMEX 2024”, dimulai pada hari Sabtu di perairan selatan Iran.
Rusia dan Oman mengerahkan armada kapal perang mereka untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan tersebut bersama dengan Angkatan Laut Iran, Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, dan pasukan penjaga pantai negara tersebut.
Sebagai pengamat, Arab Saudi, Pakistan, Qatar, Thailand, dan Bangladesh juga mengirimkan perwakilan mereka untuk mengambil bagian dalam latihan tersebut.
Ia menambahkan bahwa Kepala Angkatan Darat Iran telah menekankan peran pasukannya dalam melaksanakan Operasi True Promise II, yang merupakan respons atas pembunuhan Israel terhadap kepala Hamas Ismail Haniyeh di Tehran, pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, dan Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, penasihat militer IRGC Iran di Lebanon, dan memperingatkan Israel agar tidak melakukan kesalahan lebih lanjut.
“Mayor Jenderal Mousavi menekankan bahwa Angkatan Bersenjata siap memberikan pukulan telak kepada musuh Zionis dan bahwa Amerika harus menarik dukungan mereka dari rezim kriminal dan pembunuh anak ini,” kata Rezaei lebih lanjut.
Pada tanggal 1 Oktober, IRGC meluncurkan rentetan rudal balistik supersonik ke pangkalan militer, spionase, dan intelijen entitas Israel di seluruh wilayah pendudukan, yang menimbulkan kerusakan yang menghancurkan.