Teheran, Purna Warta – Panglima Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi mengatakan dalam “perang keinginan” apa pun, Republik Islam akan menanggapi setiap tindakan agresi dengan cara yang lebih menghancurkan dibandingkan sebelumnya.
Dalam pertemuan dengan sejumlah komandan Angkatan Darat Iran di Teheran pada hari Kamis, Mousavi menekankan pentingnya tetap waspada dalam menghadapi kemungkinan ancaman, namun pada saat yang sama menegaskan bahwa Iran tidak memiliki niat untuk menyebarkan perang.
Dia menambahkan bahwa serangkaian serangan balasan Iran terhadap wilayah pendudukan Israel awal bulan ini menunjukkan kesatuan antara Angkatan Darat Iran, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan Kementerian Pertahanan.
Serangan yang berhasil, yang dijuluki Operasi Janji Sejati, membuat para sahabat Revolusi Islam senang dan mengejutkan musuh dengan kekuatan pencegahan Iran, tegas komandan senior tersebut.
Mousavi berharap peningkatan martabat bangsa Iran yang terhormat dan kemenangan akhir bagi poros perlawanan, khususnya rakyat Palestina yang tertindas di Gaza, serta percepatan keruntuhan rezim Israel.
Pada tanggal 1 April, rezim Israel melancarkan serangan udara teroris di bagian konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan dua jenderal IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima perwira pendamping mereka. .
Sebagai pembalasan, IRGC menargetkan wilayah pendudukan pada 13 April dengan rentetan drone dan rudal. Serangan balasan tersebut telah menimbulkan kerusakan pada pangkalan militer Israel di seluruh wilayah pendudukan Palestina.
Setelah aksi balasan tersebut, Iran memperingatkan Israel agar tidak mengambil tindakan pembalasan apa pun dan juga mendesak AS untuk mencoba tidak melibatkan diri dalam konflik tersebut dan mengisyaratkan bahwa mereka memandang masalah tersebut sudah “selesai.”