Damaskus, Purna Warta – Sumber berita melaporkan pada Jumat pagi bahwa pangkalan Amerika di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak.
Media-media internasional telah melaporkan bahwa pangkalan-pangkalan Amerika Serikat di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak.
Baca Juga : Yaman Akan Terus Membantu Palestina
Reporter Al-Mayadeen pertama kali melaporkan tentang serangan pesawat tak berawak kelompok perlawanan di Irak terhadap pangkalan Amerika di Erbil.
Tak lama setelah itu, sumber berita melaporkan bahwa pangkalan militer AS di kota Al-Shadadi, Suriah, menjadi sasaran drone bunuh diri.
Beberapa saat kemudian, Reuters melaporkan bahwa sebuah drone menargetkan Pangkalan Udara Harir dekat Bandara Erbil, yang menampung pasukan AS di Irak utara.
Kantor berita ini mengklaim bahwa sistem pertahanan mencegat drone ini.
Baca Juga : Tiga Milyar Orang Menanti Pidato Hassan Nasrallah; Apa yang Disampaikannya?
Perlawanan Islam Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di Pangkalan Udara Harir dengan mengeluarkan pernyataan.
Perlawanan Islam Irak menegaskan, serangan ini mereka lakukan demi membantu masyarakat Gaza dan sebagai respon atas kejahatan rezim pendudukan Zionis Israel.
Kelompok perlawanan Islam Irak yang bergabung dalam pertempuran badai Al-Aqsa masuk dalam konfrontasi dengan Zionis Israel dan sebagai dukungan terhadap poros perlawanan Palestina.
Selama beberapa hari terakhir, posisi pasukan Amerika Serikat di pangkalan Harir di utara Irak dan pangkalan Ain Al-Asad di barat negara ini telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dan roket.
Baca Juga : Lagi, Serangan Roket terhadap Pangkalan Amerika
Selain itu, mereka juga menargetkan basis penjajah Amerika di Suriah. Pangkalan Al-Tanf di Suriah timur dan pangkalan Amerika di ladang gas Koniko di timur laut Suriah termasuk di antara pangkalan-pangkalan yang menjadi sasaran serangan drone atau roket oleh perlawanan Islam Irak.
Ini semua dilakukan sebagai tanggapan atas serangan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza dan pemboman daerah pemukiman serta pembunuhan terhadap warga sipil Palestina.