Damaskus, Purna Warta – Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan bahwa saat ini, Rusia adalah negara yang menjadi sandaran nasib dunia.
Dalam sebuah wawancara dengan Solovyov Network, Bashar Assad mengatakan tentang pemilihan presiden di Rusia: “Posisi Suriah mengenai calon presiden di Rusia sudah jelas dan Damaskus mendukung calon yang memerangi terorisme bersama kami.”
Baca Juga : Faksi-faksi Palestina Serukan Kampanye Global ‘Badai Ramadhan’ untuk Hadapi Israel
Dia menambahkan: “Jika kita melihat Rusia sebagai negara yang berjuang bersama kita melawan terorisme, kita akan memahami bahwa isu pemilihan presiden Rusia akan berdampak pada kita dan kita tidak bisa menganggapnya sebagai isu internal negara tersebut.”
Bashar Assad menyatakan: “Orang yang memutuskan untuk berpartisipasi dalam perang dan memerangi terorisme di Suriah sangatlah penting bagi kami.”
Tentang Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina, Presiden Suriah juga mengatakan: “Dia adalah aktor film humor dan komedi dan dia aktif di bidang ini sebelum menjadi presiden. Dan kebetulan dia lebih sukses di bidang itu dibandingkan kepemimpinannya di Ukraina.”
Baca Juga : Peluang Terbaik Iran untuk Jadi Pusat Energi Kawasan
Pada bulan Maret 2023, Presiden Ukraina memberikan sanksi kepada Presiden Bashar Al-Assad, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad, dan Perdana Menteri Suriah Hossein Arnous.
Pada tanggal 30 Juni 2022, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengumumkan putusnya hubungan diplomatik dengan Suriah sebagai respons atas langkah Damaskus yang mengakui Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk – tanpa memutus hubungan konsuler kedua negara.