Teheran, Purna Warta – Menteri luar negeri Pakistan mengecam pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh rezim Zionis Israel di Teheran sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan nasional Iran dan hukum internasional.
Baca juga: Baqeri: Interaksi Iran-Rusia Dapat Menghambat Israel
Dalam percakapan telepon pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Sementara Iran Ali Baqeri dan Menteri Luar Negeri Pakistan Mohammad Ishaq Dar membahas konsekuensi kejahatan Israel atas pembunuhan Haniyeh di Teheran.
Baqeri memuji dukungan Pakistan terhadap rakyat Palestina, situs web Kementerian Luar Negeri melaporkan.
Ia mencatat bahwa pembunuhan kepala Hamas di Teheran akan mengakibatkan tanggapan tegas Iran terhadap kejahatan tersebut dan menyoroti konsekuensi tindakan keji Israel, yang menyebabkan terganggunya stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.
Diplomat Iran tersebut juga mendesak negara-negara regional dan Muslim untuk tidak tinggal diam.
Ia mengusulkan agar negara-negara Islam mengadakan pertemuan darurat dan meminta Pakistan untuk mendukung inisiatif ini dan melakukan semua yang dapat dilakukannya untuk mencegah berlanjutnya kejahatan rezim Zionis.
Ia juga menyerukan kerja sama yang lebih erat antara negara-negara regional dan Muslim untuk membantu rakyat Gaza dan melawan kekejaman rezim Zionis di seluruh kawasan.
Sementara itu, menteri Pakistan tersebut menyampaikan penyesalan yang mendalam dan menyampaikan belasungkawa atas kematian Ismail Haniyeh dan menyambut baik rencana pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam.
Ia juga meminta negara-negara Muslim untuk waspada dalam menghadapi kejahatan rezim Zionis.
Menlu Pakistan itu juga mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kedaulatan Iran.
Haniyeh dibunuh di kediaman khusus di Teheran utara setelah terkena proyektil udara pada dini hari tanggal 31 Juli.
Baca juga: Iran Kecam Serangan Mematikan Israel terhadap Sekolah-Sekolah Gaza
Pimpinan Hamas berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang “tanggapan keras” atas pembunuhan Haniyeh, dan menyebutnya sebagai tugas Republik Islam untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.