Tel Aviv, Purna Warta – Mantan penasehat keamanan senior Israel, Meir Ben-Shabbat mengatakan bahwa normalisasi hubungan dengan Arab Saudi merupakan tujuan yang penting bagi Israel.
Baca Juga : Sekjen NATO: Membakar Alquran Bukan Tindakan Ilegal
Tak hanya Israel, menurut Shabbat normalisasi Saudi dan Israel secara jelas merupakan kepentingan Amerika dan blok Barat. Melalui normalisasi ini AS berusaha menjauhkan Saudi dari poros China-Rusia-Iran.
Ben-Shabbat saat ini merupakan Direktur Institut Studi Strategi dan Keamanan Nasional Zionis. Ia merupakan salah satu arsitek di balik normalisasi sejumlah negara Arab seperti Bahrain, Maroko dan Uni Emirat Arab dengan Israel yang bertajuk the Abraham Accord.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memiliki ketertarikan yang besar untuk menggandeng Saudi. Hal ini ditekankan oleh Menteri Luar Negeri Eli Cohen dimana ia menyatakan bahwa Israel sangat optimis akan normalisasi ini. Meski begitu, Israel tidak rela melakukan segala cara untuk mencapai kesepakatan dengan Saudi. Terutama soal Palestina. Sikap Israel terhadap Palestina diklaim tidak akan menentukan posisi Arab Saudi dalam konteks normalisasi dengan Israel.
Di sisi lain, meningkatnya tensi di Tepi Barat dan kemelut politik internal pemerintahan Israel membuat proyek normalisasi ini semakin sulit. Hal ini disinggung oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, sebagai ‘kebakaran di halaman belakang rumah’.
Baca Juga : Pelanggaran Wilayah Udara oleh Drone Koalisi Pimpinan AS di Suriah
“Kami memberi tahu teman dan sekutu kami di Israel bahwa jika ada kebakaran di belakang rumah mereka, maka (upaya normalisasi dengan Saudi) ini akan semakin sulit, jika tidak mustahil tentunya,” terang Blinken.