Teheran, Purna Warta – Seorang pakar internet mengatakan TikTok dicap buruk di AS karena gagal mendukung perang genosida Israel.
Platform media sosial TikTok membayar harga di Amerika Serikat, yang memiliki basis pengikut yang besar, karena gagal mengikuti kebijakan pemerintah AS terkait perang Israel yang sedang berlangsung, kata seorang pakar internet.
Hossein Delirian, yang juga menjabat sebagai juru bicara Pusat Luar Angkasa Virtual Nasional Iran, mengatakan pada hari Sabtu bahwa TikTok telah melawan arus di AS dengan mengizinkan unggahan dan tren yang mendukung Palestina melawan perang Israel di Gaza yang dimulai pada Oktober 2023.
Delirian mengatakan masalah tersebut jelas menjadi alasan mengapa lembaga AS berusaha melarang platform tersebut sebagai bagian dari proses pengadilan yang sedang berlangsung.
Ia mengatakan bahwa, tidak seperti platform media sosial besar lainnya, unggahan yang mendukung Palestina di TikTok jumlahnya jauh lebih banyak daripada unggahan yang mendukung Israel, seraya menambahkan bahwa unggahan pro-Palestina juga menarik lebih banyak like dan view.
“Ini berarti TikTok telah mengubah narasi media dengan cara yang merugikan kepentingan Amerika,” kata pakar tersebut, seraya menambahkan bahwa otoritas AS secara khusus prihatin dengan penyebaran sentimen anti-Israel di antara pengguna Gen Z platform tersebut dan berusaha melarangnya atas tuduhan bahwa platform tersebut dapat digunakan oleh pemerintah China untuk spionase.
Analis tersebut mengatakan bahwa pendekatan populer TikTok terhadap perang di Gaza sangat kontras dengan platform lain yang telah mendukung Israel dan bahkan telah menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) mereka untuk menyensor unggahan pro-Palestina atau menghapus unggahan yang mengkritik Israel.
Delirian juga merujuk pada laporan terbaru oleh Washington Post yang mengindikasikan bahwa Israel telah menggunakan alat AI untuk menargetkan dan membunuh orang-orang di Gaza dengan menganalisis penggunaan saluran media sosial dan kelompok-kelompok yang mendukung Palestina dan kelompok-kelompok perlawanannya.