Operasi Badai Al-Aqsa Telah Mengubah Segalanya

Teheran, Purna Warta – Operasi Penyerbuan Al-Aqsa yang dilakukan pasukan perlawanan Palestina terhadap rezim Israel memiliki dampak yang sangat besar pada persamaan regional yang strategis sehingga keadaan tidak akan tetap seperti sebelum Oktober 2023, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.

Dalam sebuah wawancara dengan Tasnim, Nasser Kanaani mengatakan operasi Penyerbuan Al-Aqsa telah mengubah keseimbangan strategis yang menguntungkan Palestina dan kelompok perlawanan.

Ia mengatakan operasi anti-Israel juga telah mengubah persamaan regional strategis sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan kembali ke negara itu sebelum Oktober 2023.

Menggemakan pernyataan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, Kanaani mengatakan operasi Badai Al-Aqsa telah menghilangkan mitos tentang kekekalan rezim Israel.

Mengecam serangan kejam dan agresif rezim Zionis di Gaza, juru bicara itu mengingatkan masyarakat internasional tentang tanggung jawabnya untuk segera menghentikan mesin perang Israel.

Ia menyesalkan fakta bahwa Israel melakukan kejahatan perang dengan dukungan tak terbatas dari pemerintah AS dan kebijakan Amerika yang telah membuat Dewan Keamanan PBB tidak efektif.

Kanaani lebih lanjut menyoroti upaya diplomatik Iran untuk segera mengakhiri perang Gaza, dengan mengatakan Teheran telah mengadakan pembicaraan diplomatik serius dengan pihak-pihak regional dan internasional yang berpengaruh tentang cara-cara untuk menghentikan perang Israel terhadap Palestina.

“Prinsip pastinya adalah kami mendukung bangsa Palestina, tetapi tidak akan memutuskan atas nama bangsa Palestina. Kami telah berulang kali mengumumkan bahwa kami akan mendukung keputusan apa pun yang dibuat oleh kelompok perlawanan Palestina sebagai perwakilan bangsa Palestina,” ungkapnya.

Setidaknya 41.431 orang Palestina telah tewas dan 95.818 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

Ini termasuk hampir 17.000 anak-anak, yang berarti bahwa 2,6 persen dari semua anak di Gaza kini telah meninggal.

Setidaknya 53 anak telah tewas setiap hari sejak 7 Oktober 2023, dan 72 pria dan wanita tewas dalam serangan Israel, setiap hari.

Setidaknya 10.000 orang hilang di bawah reruntuhan, sebagian besar dari mereka diduga tewas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *