Jeddah, Purna Warta – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran. Pernyataan tersebut dikeluarkan menyusul pertemuan organisasi yang menggabungkan 57 negara Islam itu pada Rabu (7/8) kemarin.
Baca juga: Iran dan OKI Bahas Kesyahidan Haniyeh
Dilansir dari Al-Jazeera, tuan rumah pertemuan OKI, Arab Saudi, mengatakna bahwa pembunuhan Haniyeh di Teheran adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Iran. Menlu Saudi, Waleed al-Khereiji, mengatakan bahwa negaranya menolak segala bentuk “pelanggaran kedaulatan sebuah negara atau campur tangan terhadap urusan internal negara manapun.”
Teheran berjanji akan membalas Israel dengan balasan yang tegas atas pembunuhan terhadap Haniyeh. Meski dituding berada di balik pembunuhan Haniyeh, Israel tidak mengkonfirmasi dan tidak pula menolak keterlibatan mereka dalam pembunuhan tersebut. Teheran juga adalah pihak yang mengusulkan adanya pertemuan darurat OKI membahas pelanggaran hukum internasional tersebut.
Jubir Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller mengatakan bahwa sejumlah negara anggota OKI setuju dengan Washington bahwa eskalasi hanya akan memperparah krisis di Kawasan. Ia mengungkapkan harapan AS bahwa pertemuan OKI ini dapat membuat Iran menahan diri dari eskalasi ‘sebagaimana kami juga menahan pemerintah Israel’.